“Kerja sama lintas tingkat pemerintahan ini penting agar program tidak terputus di tengah jalan. Kita ingin keberadaan URC bisa dirasakan di seluruh wilayah Bengkulu, bahkan hingga pelosok desa,” jelasnya.
Herwan juga menekankan pentingnya aspek pelayanan publik yang humanis dan ramah. Ia meminta seluruh petugas URC untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, bukan hanya dalam hal teknis, tetapi juga dalam etika dan sikap.
“Semua petugas nanti diminta untuk memberikan pelayanan terbaik, bukan hanya menyelesaikan masalah, tapi juga melayani dengan senyum. Kita ingin masyarakat merasa dihargai dan dilayani sepenuh hati,” katanya.
Pembentukan tim URC Bantu Rakyat ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Banyak warga berharap tim ini benar-benar menjadi solusi atas berbagai persoalan yang selama ini menghambat akses terhadap layanan kesehatan, terutama bagi mereka yang berada di daerah terpencil atau belum familiar dengan prosedur layanan BPJS.
Dengan hadirnya URC, Pemprov Bengkulu berharap tidak ada lagi warga yang terhambat dalam mendapatkan hak dasar atas layanan kesehatan. Pemerintah juga bertekad memastikan seluruh proses administrasi hingga pelayanan medis dapat diakses tanpa biaya dan tanpa diskriminasi.
“Tidak boleh ada lagi warga Bengkulu yang sakit tapi tidak berobat karena terkendala administrasi atau tidak tahu prosedur. Kami pastikan mereka akan dibantu hingga tuntas,” tutup Herwan.