Atas kejadian ini, Kementerian Agama Provinsi Bengkulu menyampaikan duka mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Kepala Kanwil Kemenag Bengkulu, melalui pernyataan tertulis, menyebutkan bahwa semua prosedur penanganan jemaah wafat telah dijalankan sesuai protokol.
“Semoga Allah SWT menerima amal ibadah almarhum dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Kepada keluarga yang ditinggalkan, kami turut berduka cita dan berharap diberi ketabahan,” tulis pernyataan resmi tersebut.
Hingga berita ini ditulis, kedua jenazah telah menjalani prosesi fardu kifayah dan dimakamkan di pemakaman umum Madinah. Sementara petugas haji terus melakukan pemantauan terhadap jemaah lain, terutama yang masuk kategori risiko tinggi.
Pengingat bagi Jemaah Lanjut Usia
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan fisik dan mental jemaah haji, khususnya mereka yang berusia lanjut dan memiliki riwayat penyakit kronis. Pemerintah terus mendorong edukasi pra-keberangkatan, termasuk manasik kesehatan dan pemeriksaan menyeluruh, agar jemaah bisa menjalankan ibadah dengan aman dan sehat.