Dalam arahannya, Mian juga menyinggung pentingnya evaluasi rutin terhadap setiap paket pekerjaan, terutama yang masih berada di bawah 70 persen capaian fisik. Ia menilai, PUPR sebagai ujung tombak pembangunan daerah harus menjadi contoh dalam efisiensi dan ketepatan waktu pengerjaan proyek.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, memastikan bahwa seluruh proyek yang dikerjakan pihaknya terus dimonitor secara ketat. Ia berkomitmen memastikan tidak ada proyek yang tertunda atau bermasalah di penghujung tahun.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu dan Gabungan Pengusaha Optik Indonesia Bagi-Bagi Kaca Mata Gratis Untuk Pelajar
“Progresnya sejauh ini memang cukup baik, tapi kami terus evaluasi setiap minggu. Kalau ada kendala di lapangan, langsung kita tindaklanjuti,” jelas Tejo.
Ia juga menambahkan, Dinas PUPR Bengkulu saat ini tengah mengerjakan puluhan proyek strategis, mulai dari peningkatan ruas jalan provinsi, pembangunan jembatan penghubung, hingga rehabilitasi irigasi di beberapa kabupaten. Sebagian besar proyek tersebut ditargetkan rampung sebelum akhir Desember 2025.
BACA JUGA:Bupati Seluma Serahkan 1.000 Unit Tangki Semprot ke Petani
“Semua ASN kita dorong bekerja secara profesional dan menjaga kualitas hasil pekerjaan. Infrastruktur ini bukan hanya target tahunan, tapi investasi jangka panjang bagi masyarakat,” imbuhnya.
Program infrastruktur di era Helmi–Mian dikenal berorientasi langsung pada kebutuhan masyarakat. Sejak awal masa jabatan, keduanya menekankan agar setiap proyek benar-benar berdampak terhadap konektivitas antarwilayah dan peningkatan ekonomi lokal.
BACA JUGA:Peserta STQH Provinsi Bengkulu Dapat Dukungan dari Wakil Gubernur Mian
Melalui alokasi anggaran infrastruktur yang mencapai ratusan miliar rupiah setiap tahunnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap mampu menekan kesenjangan antarwilayah dan mempercepat distribusi hasil pertanian serta komoditas unggulan.
“Visi kami sederhana, tapi penting — jalan yang bagus, jembatan yang kokoh, dan pembangunan yang menyentuh langsung kehidupan rakyat,” ujar Mian menegaskan.
BACA JUGA:Realisasi Cetak Sawah Baru di Provinsi Bengkulu Sudah Terealisasi 65 Persen