BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Lantik Komisaris Independen Bank Bengkulu
“Anggaran ada, tapi belum diajukan pencairannya. Kami sudah rekomendasikan agar segera diselesaikan,” tegas Zainal.
Menurut Zainal, penyelesaian tunggakan ini tidak memerlukan proses panjang. PMD hanya perlu menaikkan nota dinas untuk pencairan, bukan membuat pengajuan baru.
“Ini program pemerintah daerah, bukan pribadi siapa pun. Jadi harus dituntaskan, apalagi para peserta sudah hampir selesai kuliah,” tambahnya.
BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Lantik 49 Pejabat Pemprov Bengkulu, Kinerja akan Dievaluasi Pertiga Bulan
Komisi I menilai, dari sisi kemampuan keuangan daerah, APBD Bengkulu masih cukup untuk menanggung beasiswa hingga tuntas. Karena itu, DPRD akan terus menekan agar Pemprov menepati komitmen sesuai perjanjian awal.
“Angkatan pertama tinggal satu semester lagi, angkatan kedua hanya 1,5 semester. Sangat disayangkan kalau gagal gara-gara administrasi,” ucap Zainal.
BACA JUGA: 8 Kandidat Sekda Provinsi Bengkulu Lolos ke Tahap Asesmen
Dalam rapat tersebut, Komisi I hanya bertindak sebagai fasilitator. Namun Zainal memastikan akan ada hearing lanjutan tahap kedua dengan melibatkan seluruh pihak: Pemerintah Provinsi, Universitas Terbuka, dan perwakilan mahasiswa penerima beasiswa.
“Kita ingin dudukkan semua pihak. Kalau memang ada kendala teknis, kita cari solusi bersama. Jangan sampai program bagus seperti ini berhenti di tengah jalan,” katanya.
BACA JUGA:Segera Dicek, DPP Golkar Layangkan Surat PAW Ketua DPRD Provinsi Bengkulu
Program beasiswa ini sebelumnya diapresiasi banyak pihak karena dinilai mampu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di tingkat desa. Para perangkat desa yang semula hanya lulusan SMA, kini memiliki kesempatan menempuh pendidikan tinggi tanpa harus meninggalkan tugasnya di desa.