radarbengkuluonline.id - Asisten II, Staf Ahli, Kejari Bengkulu, Kabag Ekonomi, BPS Kota Bengkulu, Inspektorat mengikuti Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Pusda TPID) dengan fokus pada upaya percepatan realisasi belanja daerah guna menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi melalui zoom di Monitoring Center Kota Bengkulu, Senin (20/10).
Dalam hal ini, pentingnya percepatan realisasi belanja daerah agar memberikan stimulus positif terhadap perekonomian masyarakat. Belanja pemerintah menjadi salah satu faktor kunci dalam menjaga daya beli dan memastikan perputaran ekonomi tetap terjaga, khususnya menjelang akhir tahun anggaran.
BACA JUGA:Beasiswa Kuliah Gratis Terhenti, Perangkat Desa Mengadu ke DPRD Provinsi Bengkulu
Sementara itu, tercatat sebanyak 37 provinsi kecuali Maluku Utara yang mana inflasi pada 25 provinsi berada di range target, sehingga keterjangkauan harga diseluruh wilayah didukung dengan kelancaran distribusi dan kerjasama perdagangan antar daerah.
Inflasi ini juga perlu sinergi antara pusat dengan daerah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan, sehingga dapat menciptakan kebijakan pengendalian inflasi nasional yang tepat dan terukur.
BACA JUGA:Walikota Bengkulu : Alhamdulillah, Kelapa Kita Sudah Berbuah di Pantai Panjang
Melalui rakor ini, diharapkan dapat menindaklanjuti hasil pembahasan dengan langkah konkrit dalam mempercepat pelaksanaan program dan kegiatan, sehingga realisasi anggaran dapat optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.