Mengenal Badai Siklon Tropis: Ancaman Cuaca Ekstrem yang Tetap Berdampak ke Indonesia

Rabu 17-12-2025,19:41 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

BACA JUGA:Antisipasi Libur Nataru 2025/2026, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Sulawesi Selatan

Peristiwa paling berdampak terjadi pada April 2021, ketika Siklon Tropis Seroja melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Bencana tersebut menyebabkan banjir bandang dan longsor di delapan wilayah administrasi, menewaskan 148 orang, memaksa lebih dari 8.000 warga mengungsi, serta merusak permukiman, fasilitas umum, hingga ekosistem terumbu karang.

 

Langkah Mitigasi yang Perlu Dilakukan

Badai siklon tropis merupakan fenomena alam yang tidak dapat dihindari. Namun, dampaknya dapat diminimalkan melalui langkah mitigasi dan kesiapsiagaan yang tepat.

Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi resmi dari BMKG, baik melalui situs web, media sosial, maupun aplikasi BMKG, terutama saat cuaca ekstrem berpotensi terjadi.

Di wilayah pesisir, upaya mitigasi dapat dilakukan melalui pembangunan pemecah ombak, penguatan tembok penahan pantai, reklamasi pantai yang terencana, serta pelestarian hutan mangrove.

Sementara itu, pakar iklim dan lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Emilya Nurjani, menekankan pentingnya mitigasi banjir dan tanah longsor sebagai dampak lanjutan siklon tropis.

Langkah sederhana yang dapat dilakukan masyarakat antara lain membersihkan saluran drainase dari sampah, melakukan normalisasi sungai, merawat sumur resapan atau biopori, serta memangkas atau menebang pohon tua yang rawan tumbang demi keselamatan bersama.

Kategori :