Banner disway

Bibit Siklon Tropis di Wilayah Selatan Indonesia, BMKG Imbau Waspada Hujan Lebat dan Bencana Hidrometeorologi

Bibit Siklon Tropis di Wilayah Selatan Indonesia, BMKG Imbau Waspada Hujan Lebat dan Bencana Hidrometeorologi

Bibit Siklon Tropis Pengaruhi Cuaca di Wilayah Selatan Indonesia, BMKG Imbau Waspada Hujan Lebat dan Bencana Hidrometeorologi-dok RBO-

 

RADAR BENGKULU – Aktivitas bibit siklon tropis di wilayah selatan Indonesia dalam beberapa hari terakhir memberikan dampak signifikan terhadap kondisi cuaca nasional. Sejak tiga hari terakhir, bibit siklon tropis 91S yang terpantau di Samudra Hindia Barat Lampung memicu peningkatan curah hujan di sepanjang pesisir barat Pulau Sumatra.

 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat dampak tidak langsung dari bibit siklon tersebut berupa hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat. Curah hujan tertinggi terukur di Stasiun Meteorologi Minangkabau, Sumatra Barat, yang mencapai 128,3 mm per hari, menunjukkan potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai masyarakat.

BACA JUGA:Prospek Cuaca Sepekan ke Depan: Sejumlah Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang

Selain itu, gangguan atmosfer di wilayah timur Indonesia juga terpantau aktif. Bibit Siklon Tropis 93S yang berkembang di Perairan Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT) turut berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan di wilayah tersebut. BMKG mencatat, hujan lebat hingga sangat lebat di NTT mencapai 113,6 mm per hari, yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.

 

BMKG menjelaskan bahwa selain pengaruh langsung dan tidak langsung dari bibit siklon tropis, kondisi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia juga dipicu oleh kombinasi Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin. Interaksi kedua gelombang atmosfer tersebut meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di sejumlah daerah.

 

Dalam sepekan terakhir, fenomena cuaca ekstrem ini telah menimbulkan berbagai dampak, mulai dari banjir dan genangan, gangguan transportasi darat, laut, dan udara, hingga tanah longsor di beberapa wilayah. Berdasarkan laporan rekapitulasi bencana hidrometeorologi, daerah terdampak antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, serta Sulawesi Selatan.

 

BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi wilayah rawan banjir dan longsor, serta masyarakat pesisir yang terdampak angin kencang dan gelombang tinggi akibat aktivitas bibit siklon tropis di selatan Indonesia.

BACA JUGA:Badai Siklon Tropis, Ancaman Cuaca Ekstrem yang Perlu Diwaspadai Warga Bengkulu

“Masyarakat diharapkan terus memantau informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG serta menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana saat cuaca ekstrem,” imbau BMKG.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: