Pemdes Lubuk Sirih Ilir Siap Salurkan Dana Ketahanan Pangan Kepada BUMDes
Kepala Desa Lubuk Sirih Ilir Herwan Afrizal-fahmi-
RADAR BENGKULU, MANNA - Untuk mendukung program ketahanan pangan yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Pemerintah Desa Lubuk Sirih Ilir telah melakukan rapat bersama siap salurkan dana ketahanan pangan kepada pihak Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengacu pada Peraturan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Permendes PDTT) yang mengatur tentang ketahanan pangan dan peran BUMDes.
Peraturan Menteri Desa Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional Atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2025, yang diperkuat dengan Keputusan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 3 Tahun 2025 tentang Panduan Penggunaan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan dalam Mendukung Swasembada Pangan.
Permendes ini mewajibkan desa mengalokasikan minimal 20% dari Dana Desa untuk program ketahanan pangan, yang melibatkan BUMDes sebagai pelaksana program.
Kepala Desa Lubuk Sirih Ilir Herwan Afrizal menyampaikan bahwa dana 20 persen itu wajib diberikan kepada BUMDes untuk melaksanakan program ketahanan pangan.Bahkan saat ini tidak ada lagi halangan untuk melakukan transfer dana ke BUMDes,sehingga program ketahan pangan bisa segera dimulai untuk tahun 2025.
"Kesiapan pentransferan dana ketahanan pangan 20 persen yang akan kita berikan kepada BUMDes, karena semua persyaratan sudah ada, yang mana BUMDes kita sudah terbentuk, legalitasnya sudah jelas, SK Kemenkumhamnya sudah ada, badan hukumnya sudah jelas, kegiatan BUMDes selama ini sudah berjalan dengan baik,gedungnya juga ada,serta proposal dasar kita melakukan transfer itu juga sudah ada,"papar Herwan Minggu(22/06).
Kalau nantinya,dana 20 persen ini sudah ditransfer diharapkan BUMDes bisa melakukan program ketahanan pangannya sebaik - baiknya.Sehingga dana ini nanti bermanfaat serta berkelanjutan,tidak putus hanya sebatas program atau kegiatan saja,lalu uangnya habis entah kemana.
Dengan harapan nantinya, pengelola BUMDes tersebut akan sejahtera, masyarakat akan makmur, Pendapatan Asli Desa(PAD) akan tercipta,yang nantinya dari PAD akan dipergunakan kembali untuk membangun desa menjadi desa yang maju dan mandiri.
"Yang pasti BUMDes akan mengembangkan potensi yang ada didesa,yang mana hampir semua tahun kita terus melakukan program ketahan pangan pengolahan kerambah apung,yang mana nantinya kita harapkan kerambah apung ini akan semakin maju dari sebelumnya.Yang mana didalam kermaba apung tersebut ada pemeliharaan ikan lele,gabus,dan nila,"harapnya.
Selebihnya dari dana ketahan pangan tersebut,silakan saja BUMDes berkreasi sendiri program apa yang akan dilakukan,dari BUMDes sendiri sudah menyampaikan kepada Pemerintah Desa bahwa pihak BUMDes kalau sudah maju nanti pihaknya akan membeli lahan untuk bertanam jagung,bahkan berencana untuk membeli lahan sawit.
"Bahkan pihak BUMDes sendiri sudah berencana akan membuka kedai sembako,sehingga apa saja yang dibutuhkan masyarakat mereka bisa datang langsung untuk berbelanja.Bahkan pihak BUMDes siap menampung hasil usaha dari masyarakat untuk dijual kembali.Artinya pihak BUMDes sudah sangat siap untuk bekerja,adapun dana yang akan kita lakukan transfer ke BUMDes sekitar Rp.120 jutaan,"pungkas Herwan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
