Banner disway

Menjaga Kelembutan Hati

Menjaga Kelembutan Hati

H. Syahidin, Lc. MA. Hum-Adam-Radar Bengkulu

“Ketahuilah bahwa dalam diri manusia ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadirin Jamaah Jum’at Rahimakumullah

Hati yang baik tidak akan selalu terjaga tanpa usaha. Ia bisa menjadi keras karena dosa, sombong, atau kelalaian. Oleh sebab itu, hati harus terus dirawat agar tetap lembut dan bersinar dengan cahaya iman.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar r.a, bahwasanya Rasulullah SAW Bersabda:

 

''Sesungguhnya hati ini dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi bila terkena air. ''

Para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimana cara membersihkannya?

Beliau menjawab: ''Dengan memperbanyak mengingat maut dan membaca Al-Qur’an.'' (HR. Baihaqi)

 

Hadis ini memberi pelajaran berharga bagi kita semua, bahwa hati manusia bisa menjadi keras dan kusam karena dosa, kelalaian, serta terlalu tenggelam dalam urusan dunia. Seperti besi yang berkarat karena air, hati pun bisa tertutup oleh noda jika jarang dibersihkan dengan dzikir, taubat, dan amal saleh.

Dalam hadis ini Rasulullah juga menjelaskan bagaimana cara menjaga hati agar tetap bersih dan lembut. Yaitu dengan  memperbanyak mengingat kematian dan membaca Al-Qur’an.

 

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah

Mengingat kematian bukan untuk menakut-nakuti diri, tetapi agar hati tidak lalai dan sadar bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara. Ketika seseorang sering mengingat kematian, ia akan lebih berhati-hati dalam bertindak, lebih tulus dalam beramal, dan lebih siap menghadapi akhirat.

Rasulullah SAW bersabda:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: