Antrean Minyak Kisruh, Kapolsek Gading Cempaka Datang Menengahi
Suasana antrean panjang di SPBU Kebun Tebeng-Riski-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id - Senin, 26 Mei 2025, SPBU di Jalan Merapi, Kelurahan Kebun Tebeng yang tutup saat jam operasional selesai, namun banyak warga yang antre tidak terima terhadap kebijakan SPBU tersebut dan akibatnya terjadi ricuh.
Banyak masyarakat yang telah mengantre mulai dari sore hingga jam 10 malam, namun pihak SPBU tetap mengikuti SOP dan memancing keributan masyarakat. Pihak SPBU sempat mematikan lampu dan membuat kekisruhan memuncak.
BACA JUGA:Walikota Bengkulu Lantik Toni Elfian Sebagai Pj Sekda Kota Bengkulu
"SOP kami pak tutup jam 10. Sistem sudah dimatikan dan itu otomatis dari pusat," ujar operator SPBU tersebut.
Namun masyarakat tetap ngotot bahwasanya tetap harus mengisi minyak.
"Kondisi saat ini sedang gawat darurat kehabisan bensin pak, namun bapak memilih mematuhi SOP yang harus tutup jam 10 malam. Kami sudah mengantre dari jam 5, ada yang dari jam 4, bahkan jam 3," ujar David, salah seorang warga yang ingin mengisi bensin.
BACA JUGA:Wakil Walikota Bengkulu Hadiri Gotong-royong Bersama Forum Taman Bacaan Masyarakat

Warga Antrean di SPBU Kebun Tebeng-Riski-radarbengkulu
Setelah terjadi keributan tersebut, pihak Polsek Gading Cempaka datang dan menengahi masalah tersebut.
"Memang benar tadi kisruh. Jadi, saya mengambil tindakan untuk bernegosiasi dengan pihak SPBU agar tetap membuka SPBU hingga pukul 24.00, dan dispensasi ini tidak dapat diganggu gugat lagi," ujar Kapolsek Gading Cempaka AKP Agus Norman SH.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Kota Bengkulu Raih WTP Tujuh Kali Berturut-turut
Setelah dispensasi tersebut, tampak kekisruhan mulai padam dan kembali tertib seperti semula dan antreanpun tetap ditutup jam 12 malam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
