Pengunjung Pantai Panjang Masih Ada Membuang Sampah Sembarangan
Walikota Bengkulu Dr Dedy Wahyudi SE MM-Riski/MC-Radar Bengkulu
radarbengkuluonline.id – Pengunjung harus bertanggung jawab untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kelestarian lingkungan pantai.
Hal inilah yang selalu digaungkan Walikota Bengkulu, Dr Dedy Wahyudi SE MM bersama Wakil Walikota Ronny PL Tobing SH.
BACA JUGA:Walikota Bengkulu Ikut Kejuaraan Menembak Hari Bhayangkara ke-79
Begitu juga Dinas Pariwisata, selalu mengimbau dan mensosialisasikan gerakan untuk menjaga kebersihan wisata Pantai Panjang. Pentingnya kesadaran pengunjung untuk menjaga kebersihan pantai adalah hal yang krusial. Kesadaran ini akan membantu menjaga keindahan dan kelestarian pantai, serta melindungi ekosistem laut.
Namun, masih ditemukan beberapa oknum pengunjung/wisatawan yang tak mengindahkan imbauan ini. Mereka sengaja meninggalkan sampah ataupun tak membuang sampah ke tempat sampah yang tersedia. Akibat ulah oknum ini membuat pantai menjadi kotor, tak enak dipandang. Bahkan menimbulkan bau tak sedap karena berbagai jenis sampah yang berserakan.
BACA JUGA: Peringkat 7 Nasional, Koperasi Merah Putih Pagar Dewa Dapat Apresiasi dari Walikota
“Kita terus dan kembali mengimbau pengunjung wisata Pantai Panjang untuk tak membuang sampah sembarangan. Tolong, jika sudah menggunakan tempat atau lahan di kisaran kawasan pantai, tolong sampahnya dibuang pada tempat sampah,” tegas Plt Kadis Pariwisata Kota Bengkulu, Nina Nurdin, Rabu (23/7).
Sebelumnya, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi telah mengajak seluruh masyarakat sama-sama menjaga kebersihkan kota di wilayah masing-masing, termasuk kawasan wisata Pantai Panjang.
BACA JUGA: Gerakan Lunas Pajak Bumi dan Bangunan Gading Cempaka Dapat Apresiasi Walikota
“Tolong kita sama-sama jaga pantai kita. Bukan hanya pantai, tapi se-Kota Bengkulu. Pastikan soal kebersihannya. Kota ini milik kita. Kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi,” tegas Walikota.
Ia berharap masyarakat lebih dewasa dan tak lagi membuang sampah sembarangan. Apalagi sampai membuat satu kawasan menjadi kumuh.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
