Banner disway

Sampah Menumpuk di Kali, RT 20 Tanah Patah Lelah Ingatkan Warga

Sampah Menumpuk di Kali, RT 20 Tanah Patah Lelah Ingatkan Warga

Sampah Menumpuk di Kali, RT 20 Tanah Patah Lelah Ingatkan Warga-M Sholihin-radarbengkulu

radarbengkuluonline.id - Permasalahan sampah yang menumpuk di siring atau kali  dalam wilayah RT 20 RW 4 Kelurahan Tanah Patah, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu kembali menjadi sorotan. 


Ketua RT 20 Liman, mengungkapkan, ia telah lelah dalam mengingatkan warga yang terus membuang sampah sembarangan ke kali atau siring, Rabu (20/8/2025).

BACA JUGA:Belum Ada Hasil, Hearing Soal 42 Orang Siswa SMA 5 di DPRD Provinsi Bengkulu


"Ketika ada banjir, sampah itu ngumpul dan menumpuk di kali atau siring. Yang jelas, warga sepanjang bantaran kali itu yang membuang. Kalau kami RT, RW, sudah bosan dan lelah mengingatkan warga," ungkap Liman.
Menurut Liman, berbagai imbauan yang disampaikan kepada warga tampaknya tidak diindahkan. Setiap kali hujan mengguyur, tumpukan sampah selalu terlihat menumpuk di kali tersebut.

Dalam upaya memberikan kesadaran kepada warga, RT dan RW setempat pernah melakukan langkah ekstrem dengan memblokir jalan selama seminggu sebagai bentuk terapi sosial. Tujuannya, agar warga jera dan berhenti membuang sampah sembarangan.

BACA JUGA:Didominasi Ibu Rumah Tangga, Transaksi di Pegadaian Bengkulu Naik 24 Persen


"Dulu kami blokir jalan, sebagai bentuk terapi agar warga sadar. Hasilnya sempat berkurang, tapi di kali-kali ini tetap saja dibuang sampah. Susah menyadarkan. Seperti ini butuh campur tangan pemerintah atau aparat," tegasnya.


Meski sempat memberikan hasil positif, kesadaran warga kembali menurun dan kebiasaan buruk tersebut tetap berlanjut.

BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Tingkatkan Investasi Lewat BLINC 2.0, Targetkan Rp 10,3 Triliun



Penumpukan sampah di kali tidak hanya berasal dari warga sekitar, tetapi juga kiriman dari arah hulu, bahkan dari laut. Saat pasang dan banjir, aliran air membawa tumpukan sampah hingga bermuara di kawasan kali tersebut, memperparah kondisi yang ada.


Dampak buruk langsung dirasakan warga, terutama masjid di wilayah RT 20 yang kerap menjadi langganan banjir akibat meluapnya air yang terhambat oleh tumpukan sampah.

BACA JUGA:Setelah Gempala Sukses , Gerakan Menanam Buah Sudah Disiapkan Walikota


"Masjid kita sering terkena banjir. Salah satu penyebabnya ya sampah itu tadi," tambah Liman.

Rifki (20), salah seorang warga RT 20 RW 04, mengakui banyak warga masih membuang sampah ke kali, baik siang maupun malam hari.


"Memang sering terlihat, mungkin itu salah satu penyebab sampah terus menumpuk," ujarnya.

BACA JUGA:Dibuka Walikota, 21 Pejabat Eselon II Ikuti Job Fit di Pemkot Bengkulu

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: