Banner disway

Petani Mukomuko Tolak Program Cetak Sawah Baru, Optimalisasi Lahan yang Diharapkan

Petani Mukomuko Tolak Program Cetak Sawah Baru, Optimalisasi Lahan yang Diharapkan

Petani Mukomuko Tolak Program Cetak Sawah Baru, Optimalisasi Lahan yang Diharapkan -Seno-

Kata Hadi, lahan sawah hasil cetak sawah beberapa tahun lalu belum bisa dikelola secara optimal karena masih ada kendala. 

 

Salah satunya, lahan sawah masih kesulitan mendapatkan air karena sarana irigasi yang belum normal, alat dan mesin pertanian untuk mempercepat proses budidaya. 

 

"Kalau program optimalisasi lahan atau Opla itu bisa kami (pemerintah desa) dorong. Bahkan memang diharapkan masyarakat. Kalau cetak sawah kami sudah upayakan, tapi masyarakat kami masih belum bersedia," demikian Kades Sumber Makmur. 

 

Hal senada disampaikan oleh Kades Rawat Mulya SP7 Kecamatan XIV Koto, Nodo. Katanya petani pemilik lahan di desanya belum bersedia lahan mereka dicetak sawah baru. 

 

Ia juga mengungkapkan, ada sejumlah lahan yang sertifikat masih dijadikan agunan pinjaman ke bank. 

 

"Masalahnya sama dengan desa-desa lain. Intinya masyarakat kami belum bersedia, apalagi kalau kebun sawit," ujarnya. 

 

"Kalau program optimalisasi lahan itu memang diharapan," sambung Nodo. (sam)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: