Banner disway

Warga Dusun Wonosalam Merdeka dari Jalan Berkubang, TMMD Terbukti Bantu Pemda Sejahterakan Rakyat

Warga Dusun Wonosalam Merdeka dari Jalan Berkubang, TMMD Terbukti Bantu Pemda Sejahterakan Rakyat

Warga Dusun Wonosalam Merdeka dari Jalan Berkubang, TMMD Terbukti Bantu Pemda Sejahterakan Rakyat-Seno-

Katanya, dulu program ini dikenal dengan nama Abri masuk desa, dan kemudian menjadi TMMD seperti sekarang. 

Tapi jauh sebelum Abri masuk desa, kemanunggalan pasukan bersenjata dengan masyarakat umum sudah tertanam sejak merebut kemerdekaan Republik Indonesia. 

Kata Brigjen Heri, kemerdekaan Indonesia direbut dengan kekuatan kemanunggalan seluruh elemen anak bangsa. Khususnya lagi prajurit bersenjata dengan masyarakat biasa. 

"Dulu, semasa perjuangan kemerdekaan, antara masyarakat yang dipersenjatai dengan masyarakat umum, ada santri, butuh, cendekiawan itu berjuang bersama. Kemerdekaan kita direbut karena ada Kemanunggalan," tukas Brigjen Heri. 

Seiring berjalannya waktu, satuan-satuan masyarakat yang dulu dipersenjatai melebur menjadi institusi Tentara Nasional Indonesia atau TNI seperti sekarang. 

80 tahun usia Republik Indonesia, Kemanunggalan antara TNI dan rakyat tidak boleh luntur. Mesti selalu dirawat sampai kapan pun. 

Maka dari itu, TMMD bukan sekedar program. Lebih dari itu, TMMD merupakan bagian dari merawat kemanunggalan antara TNI dengan rakyat. Indonesia yang terkenal dengan sistem pertahanan rakyat semesta. Itu akan sulit diterapkan tanpa adanya rasa kemanunggalan yang kuat antara TNI dan rakyat. 

"Makanya di TMMD ini, prajurit wajib menginap di lokasi. Menginap di rumah-rumah warga. Cari bapak angkat. Jadi, TMMD bukan sekedar program, bukan hanya melakukan pembangunan. Ada tujuan yang lebih dalam, lebih inti, yaitu merawat kemanunggalan," papar Brigjen Heri. 

 TMMD Membantu Pemda

 

Wakil bupati (Wabup) Mukomuko, Rahmadi AB merasa bersyukur, karena Mukomuko, khususnya Desa Sumber Makmur bisa menjadi lokus TMMD tahun 2025 ini. 

Menurut Wabup, kehadiran TMMD ini sangat membantu pemerintah daerah (Pemda). Bagaimana tidak, kata Rahmadi, dengan alokasi dana yang sedikit, tapi bisa menghasilkan pembangunan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan sistem kontraktual pihak ketiga. 

"Ada pembangunan fisik fasilitas umum masyarakat, ada pembangunan manusianya. Coba bayangkan pengerasan jalan nyaris 2 kilometer ditambah gorong-gorong dan cuci drainase. Ada lagi bedah rumah RTLH, sumur bor, ada banyak penyuluhan. Itu kalau Pemda mau kontraktualkan anggaran tidak cukup. Tapi dengan TMMD dana cukup," tutur Rahmadi. 

Atas nama Pemkab Mukomuko, Wabup menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI, khususnya Kodim 0428 yang sudah bekerja keras menyukseskan semua kegiatan TMMD. 

"Kami berharap kerja sama antara TNI dan Pemkab Mukomuko terus berlanjut. Baik nanti program TMMD ataupun program lainnya," harap Wabup. 

Kasrem 041/Gamas, Kolonel Inf. Edison S. Sinabutar, S.Sos, berpesan agar hasil pembangunan yang sudah dikerjakan bisa dirawat bersama-sama. Sehingga asas manfaat bagi masyarakat bisa jangka panjang. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: