Warga Dusun Wonosalam Merdeka dari Jalan Berkubang, TMMD Terbukti Bantu Pemda Sejahterakan Rakyat
Warga Dusun Wonosalam Merdeka dari Jalan Berkubang, TMMD Terbukti Bantu Pemda Sejahterakan Rakyat-Seno-
Kades Sumber Makmur, Hadi Sulistyo menceritakan penderitaan yang dialami warga Dusun Wonosalam selama jalan masih berlumpur, berkubang dan berdebu.
Kades mengatakan, ekonomi masyarakat Dusun Wonosalam mayoritas adalah perkebunan kelapa sawit. Selama ini warga kesulitan mengeluarkan hasil panen tandan buah segar (TBS) sawit.
Selama jalan masih buruk, warga harus mengeluarkan biaya tambahan yang tidak sedikit untuk angkutan hasil perkebunan. Tentu saja hal itu mengurangi pendapatan yang semestinya masyarakat bisa dapat.
BACA JUGA:Delapan Fraksi Setuju, DPRD Provinsi Bengkulu Sahkan Revisi Perda Pajak Daerah
Setelah jalan menuju Dusun Wonosalam dibangun, ditingkatkan menjadi lebih layak. Masyarakat pekebun bisa memangkas biaya operasional, khususnya angkutan. Pendapatan dari hasil panen perkebunan bisa meningkat.
"Sudah pasti setelah jalan bagus nanti ekonomi masyarakat meningkat. Dari sisi hasil kebun saja. Kalau selama ini, perbedaan harga sawit di luar sama di Dusun Wonosalam bisa berbeda Rp 200 sampai Rp 300 lebih murah. Kalau musim hujan bisa lebih murah lagi. Itu karena faktor jalan yang benar-benar memprihatinkan," sebut Kades.
Diceritakan Kades, bahwa Dusun Wonosalam merupakan warga transmigrasi swakarsa mandiri tahun 1996 lalu. Sejak dibangun tahun Orde Baru, fasilitas akses jalan ke Dusun Wonosalam jarang disentuh pembangunan.
Kendati begitu, masyarakat eks transmigrasi itu terus berkembang. Bahkan berdiri pondok pesantren di dusun itu. Akan tetapi, perkembangan masyarakat sedikit terhambat. Tidak dapat melesat cepat, terkendala jalan yang tidak memadai untuk berbagai aktivitas.
"Makanya, kami pemerintah desa selalu memprioritaskan Dusun Wonosalam sebenarnya. Kalau mau dibangun pakai dana desa gak kuat, gak cukup. Tapi terus kami usulkan. Musrenbangcam selalu kami sampaikan. Akhirnya tahun ini dibangun melalui program TMMD. Kami sangat-sangat bersyukur," sebut Kades Sumber Makmur.
Pelaksanaan TMMD ke 125
TMMD ke-125 Kodim 0428/Mukomuko dilaksanakan selama 30 hari. Upacara pembukaan TMMD digelar 23 Juli dan ditutup pada 21 Agustus 2025.
Kodim 0428 bersama pemerintah Kabupaten Mukomuko menyepakati Desa Sumber Makmur sebagai lokus TMMD tahun 2025 ini, bukan tanpa kajian dan perhitungan yang matang.
Dandim 0428/Mukomuko, Letkol. Inf. Yokki Firmansyah menuturkan, Desa Sumber Makmur sebagai lumbung pangan beras dan jagung terbesar di Kabupaten Mukomuko. Selain persawahan, perkebunan kelapa sawit juga menjadi penopang ekonomi masyarakat setempat.
Di wilayah desa tersebut, terdapat sebuah dusun (Dusun Wonosalam) yang jarak dari desa induk cukup jauh. Dusun Wonosalam seakan "terisolir" karena kondisi jalan yang minim pembangunan. Sangat memprihatinkan.
Oleh sebab itu, selaras dengan tema TMMD "Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah". Disepakati lokus TMMD ke-125 yaitu Desa Sumber Makmur.
Adapun kegiatan fisik TMMD ke-125 di Desa Sumber Makmur ini, urai Letkol Yokki yaitu peningkatan jalan dari wilayah desa induk menuju Dusun Wonosalam sepanjang 1.900 meter.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
