Gubernur Bengkulu Minta Satgassus PAD jadi Jembatan Konflik Tambang Emas Seluma
Gubernur Bengkulu Minta Satgassus PAD jadi Jembatan Konflik Tambang Emas Seluma-Windi Junius-Radar Bengkulu
BACA JUGA:Wagub Mian Dukung Langkah besar Pembangunan Infrastruktur Sesuai Kebutuhan Rakyat
Untuk memastikan suara semua pihak terdengar, Helmi mengusulkan agar perusahaan tambang bersama Satgassus PAD segera menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan berbagai unsur—tokoh masyarakat, akademisi, mahasiswa, LSM, dan Forkopimda seperti kejaksaan dan kepolisian.
"Jangan sekadar dengar dari atas meja. Kita harus dengar langsung dari masyarakat di lapangan. Kalau memang mereka tidak setuju, kita tolak sama-sama. Jangan setuju sekarang, nanti ribut-ribut di belakang," tegas Helmi.
BACA JUGA:Dispar Provinsi Serahkan 44 Sertifikat HAKI untuk Usaha Ekonomi Kreatif Bengkulu
Gubernur juga mewanti-wanti agar FGD itu tidak menjadi agenda seremonial semata. Ia meminta hasilnya harus konkrit dan menjadi dasar pengambilan kebijakan.
Helmi menegaskan bahwa pemerintah tak akan memaksakan proyek jika ternyata tak mendapat restu rakyat. Ia pun membuka peluang untuk membatalkan rencana tambang, jika berdasarkan kajian dan aspirasi masyarakat proyek itu lebih banyak mudarat daripada manfaat.
BACA JUGA: Pemdes Sekiau Salurkan BLT DD Januari-Juni, Sekaligus Lakukan Titik Nol Pembangunan
"Kita bukan anti-investasi. Tapi investasi harus membawa kebaikan. Jangan sampai justru jadi sumber konflik, merusak alam, atau membuat masyarakat terusir dari tanah sendiri," ujarnya.
Helmi berharap, dengan pendekatan komunikasi yang terbuka dan partisipatif, pemerintah bisa menyeimbangkan antara kepentingan pembangunan dan perlindungan masyarakat. "Satgassus harus jadi solusi, bukan penonton," ujar Helmi.
BACA JUGA:Yuk, Tanamkan Cinta Lingkungan Sejak Dini! Berikut 5 Tips Jitu dari Guru PAUD yang menyenangkan
Belajar dari Banyuwangi dan Bojonegoro
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
