176 Pegawai Provinsi Bengkulu Ikut Uji Kompetensi ASN
176 Pegawai Provinsi Bengkulu Ikut Uji Kompetensi ASN-Windi Junius-Radar Bengkulu
radarbengkuluonline.id – Pemerintah Provinsi Bengkulu mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan menggelar uji kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Program yang baru pertama kali dilaksanakan ini dimulai di lingkungan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bengkulu, dan akan diperluas ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
BACA JUGA: Suarakan Kembali Kenaikan Pajak, Mahasiswa Desak Pemprov dan DPRD Tuntaskan Revisi Perda Pajak
Acara pembukaan uji kompetensi ini dilaksanakan pada Senin (16/6/2025) dan dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antony di Aula Kantor Bapenda Provinsi Bengkulu.
Dalam sambutannya, Herwan menekankan bahwa uji kompetensi ini bukan hanya seremonial semata. Melainkan menjadi tonggak awal reformasi kualitas sumber daya manusia di tubuh birokrasi Pemprov Bengkulu.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Minta Sekolah Harus Bersih dan Transparan dalam SPMB 2025
"Program ini merupakan langkah perdana yang menjadi pilot project di Bapenda, dan ke depan akan menjadi program berkelanjutan di setiap OPD. Kita ingin memastikan bahwa setiap ASN memahami tugas dan fungsinya secara menyeluruh," tegas Herwan.
Herwan Antoni menyebut bahwa ASN sebagai garda depan pelayanan publik harus memiliki kemampuan yang lengkap. Itu mulai dari administrasi, teknis, hingga manajerial. Tidak cukup hanya hadir di kantor dan mengisi absensi, ASN dituntut untuk memberikan kontribusi nyata dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Selamatkan Warga Rawa Makmur yang Tertipu Mandor
"ASN bukan hanya pelengkap struktur birokrasi. Mereka harus menjadi aktor pelayanan yang andal, kompeten, dan responsif. Jangan sampai ada pegawai yang bekerja di bidang perpajakan, tapi tidak tahu apa itu opsen pajak," sindir Herwan saat mencontohkan pentingnya pemahaman terhadap substansi kerja.
Ujian yang diikuti oleh 176 pegawai ini mencakup 150 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 150 menit. Soal-soal tersebut disusun untuk mengukur tiga komponen utama: pengetahuan dasar administrasi, pemahaman teknis sesuai bidang kerja, dan kecakapan manajerial yang dibutuhkan untuk menyusun strategi serta mengelola tim.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
