Banner disway

Pelindo Diultimatum 3 Hari, Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Pulau Baai

Pelindo Diultimatum 3 Hari, Komisi V DPR RI ke Pelabuhan  Pulau Baai

Pelindo Diultimatum 3 Hari, Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Pulau Baai -Windi Junius-radarbengkulu

BACA JUGA: Penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Provinsi Bengkulu Tahun 2024 Harus Tepat Sasaran

 

Tak berhenti sampai di situ, Syaiful Huda juga meminta Pelindo untuk segera menambah jumlah alat berat untuk mempercepat pengerukan. Pasalnya, Inpres memberikan batas waktu hingga 31 Agustus 2025, artinya waktu sangat sempit.

“Kalau sekarang cuma pakai dua atau tiga unit, ya jelas lambat. Harus ditambah sebanyak mungkin. Ini tidak bisa pakai skema biasa, harus extra ordinary,” katanya lagi.

BACA JUGA:Pemerintah Provinsi Bengkulu Gelontorkan Dana APBD Rp 670 Juta untuk Festival Tabut 2025

 

Senada dengan itu, Wakil Gubernur Mian ikut menegaskan bahwa janji-janji Pelindo tak boleh lagi diundur. Ia mengaku kecewa karena dalam beberapa kali rapat, Pelindo sudah menyampaikan kesiapan alat dan tenggat waktu, tapi di lapangan hasilnya belum signifikan.

“Kalau sebelumnya tiga alat gak cukup, ya tambah jadi enam. Ini harus dikeroyok bareng-bareng. Jangan sampai waktu habis, pekerjaan belum kelar,” keluh Mian.

BACA JUGA:Inilah Kandidat Calon Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu Periode 2025-2030

 

Di hadapan para anggota dewan dan pejabat daerah, Direktur Strategi PT Pelindo, Drajat Sulistyo, mencoba memberikan penjelasan. Menurutnya, salah satu kendala utama yang membuat pengerukan tersendat adalah kondisi cuaca ekstrem yang kerap melanda perairan Bengkulu.

“Sejak Oktober hingga Februari, wilayah ini dihantam angin muson yang membawa pasir dalam volume besar. Bahkan sekarang pun Bengkulu terus diterpa badai. Ini yang jadi tantangan teknis kami di lapangan,” ujar Drajat.

BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Laksanakan Pemilihan Kepala SMA/SMK Secara Terbuka dan Transparan

 

Namun alasan cuaca ini rupanya tidak begitu memuaskan para anggota dewan. Mereka menilai faktor cuaca semestinya sudah diprediksi sejak awal perencanaan proyek.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait