Banner disway

Tak Ada Dokter Bedah Mulut, Pasien Gigit Jari di Rumah Sakit M. Yunus

 Tak Ada Dokter Bedah Mulut, Pasien Gigit Jari di Rumah Sakit   M. Yunus

Tak Ada Dokter Bedah Mulut, Pasien Gigit Jari di Rumah Sakit M. Yunus-Windi Junius-Radar Bengkulu

radarbengkuluonline.id — Ironi pelayanan kesehatan kembali mencuat di Bengkulu. Seorang pasien yang membutuhkan perawatan bedah mulut di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Yunus Bengkulu terpaksa gigit jari. Rumah sakit rujukan terbesar di Provinsi Bengkulu itu ternyata tidak memiliki dokter spesialis bedah mulut.

Peristiwa ini menjadi sorotan setelah pasien yang sebelumnya dirujuk dari RS Tiara Sella ke RS M. Yunus justru tidak dapat ditangani sebagaimana mestinya. Pihak rumah sakit mengaku tidak bisa melakukan tindakan karena ketiadaan dokter spesialis yang berwenang.

BACA JUGA:Tiga Perkara Yang Meredakan Adzab Allah SWT

 

“Benar, saat ini memang tidak ada dokter spesialis bedah mulut di RS M. Yunus,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dr. Edriwan Mansyur, saat dikonfirmasi.

Menurut Edriwan, meski RS M. Yunus berstatus sebagai rumah sakit rujukan tertinggi di Bengkulu, beberapa spesialisasi medis masih belum terpenuhi, termasuk spesialis bedah mulut. “Pasien tersebut akhirnya dirujuk ke RS Bhayangkara dan sudah mendapatkan penanganan di sana,” katanya menambahkan.

BACA JUGA: Kasus Korupsi di PDAM Kota Bengkulu Rugikan Negara Rp 8 Miliar, 3 Pejabat Jadi Tsk

 

Ketiadaan dokter spesialis bedah mulut di RS M. Yunus bukanlah kasus tunggal. Fenomena ini menggambarkan problem klasik di dunia kesehatan daerah: keterbatasan sumber daya manusia, terutama dokter spesialis.

Bengkulu yang memiliki 10 kabupaten/kota, hingga kini masih mengandalkan sejumlah kecil dokter spesialis untuk melayani ribuan pasien setiap tahun. Kondisi ini membuat banyak pasien yang memerlukan perawatan lanjutan terpaksa dirujuk ke luar daerah, bahkan hingga ke Palembang atau Jakarta.

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: