Lindungi Anak Dari Bahaya Narkoba

RBO,BENGKULU - Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bengkulu Hj Mardiyanti, SH dalam sampaiannya usai reses di kecamatan Muara Bangkahulu,mengingatkan agar masyarakat jangan lengah terhadap peredaran narkoba. Khususnya lindungi anak anak dari bahayanya efek narkoba tersebut. Mardiyanti menjelaskan bahwa pergaulan anak diluar rumah harus benar benar dipantau orang tua.

"Saya merasa berkewajiban untuk terus mengingatkan masyarakat Bengkulu tentang bahaya narkoba. Ini sebagai upaya penyelamatan generasi bangsa Indonesia, sebab narkoba selain mengancam nyawa, juga dapat merusak masa depan anak anak kita. Untuk itulah, saya harap kita semua bersatu memerangi peredaran narkoba ini. Jika ada hal yang mencurigakan dilingkungan kita yang berkaitan dengan narkoba, maka laporkan segera ke pihak berwajib Sehingga upaya pelaku peredaran narkoba untuk membujuk anak menggunakan barang haram itu akan terputus," sampai Dia. Selain peredaran narkoba, pergaulan bebas yang juga dapat merusak masa depan anak harus benar benar diperangi. Rasa peduli terhadap generasi bangsa harus tertanam disemua masyarakat. "jika lihat ada anak muda ngumpul-ngumpul dan terlihat mereka minum minuman keras, meski itu bukan anak kita,namun baiknya mereka segera dinasihati. Kita harus tanamkan rasa peduli terhadap anak anak muda kita," sambung Dia. Pemerintah kota kedepannya juga akan aktifkan kembali kegiatan keagamaan dikalangan pemuda, remaja Islam mesjid akan kembali disemarakan. Sehingga kata Mardiyanti, generasi bangsa kita khusus generasi pemuda Bengkulu akan menjadi lebih baik. "Anak anak muda itu merupakan calon pemimpin masa depan,calon pengisi birokrasi, calon pengisi legislatif. Jika sejak dini mereka sudah ditanamkan agama, maka Insha Allah hasil ditahun akan datang akan lebih baik," sambung Dia. Diketahui bahwa kemarin Dewan kota daerah pemilihan Muara Bangkahulu, Teluk Segara dan Sungai Serut menggelar reses menampung aspirasi masyarakat. Hadir dalam reses antara lain Hj Mardiyanti, Sandi Bernando, Imran Hanafi, B Basra, Steven Nawahir dan Nazarudin Hutagalung. (lay)

Sumber: