Harga Tiket Pesawat Mahal, Apa Usaha DPR?

Harga Tiket Pesawat Mahal, Apa Usaha DPR?

RBO, BENGKULU – Tiket paling mahal di Indonesia adalah penerbangan ke Bengkulu. Dari Jakarta ke Bengkulu pesawat Garuda tarifnya bisa Rp 1,5 juta, dan rata-rata Rp 800.000-Rp 1,2 juta untuk pesawat lainnya. Padahal dari Jakarta ke Surabaya hanya sekitar Rp 500.000 untuk Citiling maupun Garuda.  Batam-Padang sekitar Rp 400.000. Padang ke Kuala Lumpur juga sekitar Rp 500.000. Lalu apa perjuangan wakil rakyat seperti DPR RI dan DPD RI?
Menurut anggota Komisi XI DPR RI dr Anarulita Muchtar hal ini tentu berdampak dan dikeluhkan oleh masyarakat. "Memang soal tarif ongkos tiket pesawat saat ini maupun untuk biaya bagasi dirasa cukup tinggi, dan banyak masyarakat kita yang mengeluhkan hal itu," ungkap Anarulita, kemarin (23/1).
Semestinya, lanjutnya politisi Nasdem ini, tetap harus mempertimbangkan kemampuan daya beli masyarakat. "Kalau memang harga tiketnya disesuaikan, atau diturunkan. kemudian tarif bagasinya naik, itu sama saja, tetap tidak efektif, sebab saat berpergian dengan pesawat, tentu masyarakat membawa barang bawaannya. Hal ini hendaknya dikaji lagi soal kebijakan tarif bagasi. Misalnya untuk yang barang bawaannya di atas 20 Kg saja," terangnya.
Adapun terkait polemik tarif angkutan udara saat ini, dari lembaga legislatif DPR RI, Ana yang duduk di Komisi XI mengatakan dia belum mendengar akan ada pembahasan soal tarif angkutan udara ini.
"Kalau sekarang saya belum dengar akan ada pembahasan soal tarif angkutan udara ini di DPR. Maklum saja, sekarang kan tahun politik jadi para anggota DPR masih pada sibuk masing-masing. Tapi keluhan masyarakat ini, tetap akan saya sampaikan terhadap pemerintah pusat," pungkas Ana.
Sementara itu, dari Kadin Provinsi Bengkulu mengatakan atas penyesuaian tarif angkutan udara di Indonesia, meskipun tarif angkutan cukup tinggi hal itu tidak akan mempengaruhi investor untuk datang ke Bengkulu.
"Yang penting tujuannya jelas. Kalau memang tujuannya dan sasarannya jelas berapapun harga tiket pesawat, maka hal itu bukan hambatan bagi para investor untuk datang ke Bengkulu," tambah Ketua Kadin Provinsi Bengkulu Ir Fery Rizal. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: