UMKM di Bengkulu Sebaiknya Pasarkan Produk Secara Digital

UMKM di Bengkulu Sebaiknya Pasarkan Produk Secara Digital

Dewi Coryati : Jika Tidak Mengikuti Bakal Tertinggal

RBO >>  BENGKULU >>  Ratusan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bengkulu, Senin (1/4) mengikuti Workshop Aktivasi Ekosistem Ekonomi Kreatif, melalui sistem online yang dilaksanakan Badan Ekonomi Kreatif-Be Kraf bekerjasama dengan Komisi X DPR RI serta Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu.

Anggota Komisi X DPR RI, Hj. Dewi Coryati SE, M.Si ketika membuka kegiatan tersebut menyatakan, keinginan ekonomi kreatif bisa maju dan berkembang yang sejalan dengan Kota Bengkulu akan menjadi kota kreatif, mau tidak mau gaya ataupun tata cara perdagangan agar lebih mengikuti perubahan zaman, dengan memakai digital marketing.

"Jika pelaku usaha tidak merubah sistem pemasaran secara bertahap dari konvensional ke digital, dikhawatirkan akan tertinggal nantinya," ungkap Dewi Coryati.

Selain itu dikatakan, pihaknya juga akan terus berupaya meyakinkan pihak terkait di tingkat pusat, agar dapat melakukan pelatihan secara rutin terhadap para pelaku usaha di Bengkulu supaya bisa maju dan berkembang lagi di masa mendatang.

      "Jika perlu diharapkan, produk UKM ataupun UMKM dari Bengkulu bisa diekspor kedepannya," katanya.

      Senada dengan itu, Kepala Sub Direktorat Pengembangan Kota Kreatif,  Slamet Aji Pamungkas menjelaskan, pihaknya akan terus mengembangkan keberadaan ekonomi kreatif di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk di Bengkulu, bisa tumbuh dan berkembang. Apalagi dari hasil uji petik yang dilakukan di Bengkulu sendiri, diakui, potensinya sangat besar, khususnya dari produk kuliner, batik dan griya.

"Sekarang tinggal lagi, sistem pemasaran dan pomosinya yang perlu dilakukan lebih gencar lagi secara online," terangnya.

      Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Eddyson SE atas nama Pemerintah Kota menyambut baik langkah pihak Be Kraf yang mendorong pelaku usaha di Bengkulu yang jumlahnya mencapai 41 ribuan ini, melakukan promosi produknya melalui sistem online. Apalagi langkah demikian semakin memudahkan dalam memperkenalkan produk dari Bengkulu ke dunia luar.

"Kita apresiasi langkah Be Kraf ini, karena bisa membantu pelaku usaha dalam pemasaran produknya. Diharapkan pelaku usaha bisa tumbuh dan berkembang lagi kedepannya," tukasnya.(idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: