Temu Haji Muhammadiyah di Mekkah

Temu Haji Muhammadiyah di Mekkah

RBO  >>>   MEKKAH >>>    Pengurus Muhammadiyah Bengkulu yang menunaikan ibadah di Mekkah yang diwakili, Anwar Baudin, Dulani Amran dan Syah Bandar dari PWM, bersilaturahmi dengan Pengurus Muhammadiyah Pusat dan Muhammadiyah Luar negeri di Mekkah. Acaranya berlangsung penuh keakraban. Hadir PP Muhammadiyah, Dr. Busyro Muqoddas (PP Muhammadiyah), Dr. Anwar Abbas (PP Muhammadiyah), Dr. Imam Shamsi Ali (PCIM Amerika), Hakimuddin Salim, Lc. MA. (PCIM Arab Saudi), Mubarak Ainul Yaqin, Lc. MA. (PRIM Makkah). Peserta yang hadir berasal dari seluruh Indonesia, Muhammadiyah cabang Mekkah dan Amerika Serikat.

      Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Arab Saudi, Hakimudin Salim,Lc, MA menyapa kader Muhammadiyah. Hal ini dilaporkan langsung dari Mekkah oleh General Manager yang juga Pimpinan Redaksi RADAR BENGKULU, Syah Bandar tadi siang.

      Dalam kesempatan itu, lanjutnya,  Hakimudin menyampaikan bahwa semoga semua JCH Bengkulu jadi haji mabrur dan mabrurah. Cabang Istimewa Muhammadiyah Arab Saudi ini baru berdiri 2,5 tahun. Disini terdapat program pesantren haji dengan metode jarak jauh, ziafaj  dan layanan haji dan dam.

      Selain itu kepada JCH dapat membantu dalam membayar Dam, sehingga bisa bantu jemaah haji. PCIM Mekkah juga membantu untuk mengkoordinir dan komunikasi haji.

      Menurut Muqdas, haji merupakan manifestasi rasa syukur pada Allah. Semoga menjadi haji mabrur dan mabrurah.

"Saya merasa bersyukur bisa bergabung bersama kader Muhammadiyah dari berbagai dunia. Kader Muhammadiyah banyak di semua bidang profesi. Semua itu untuk pengabdian pada Allah. Semua kader saling melengkapi untuk kemajuan umat Islam, “sampai Busro.

Dengan mengingat Allah, hati akan tenang. Jadi, ibadah haji punya efek dan dampak di masyarakat. Manusia yang naik haji itu karena terpanggil hatinya. Makna haji itu akan terlihat setelah pulang ke kampung halamannya. Mabrur atau tidak bisa dilihat di masyarakat. Peran setelah haji besar sekali. Termasuk tantangan sangat besar. Tingkatkan kesabaran dalam hidup bermasyarakat. Juga menjaga marwah kebangsaan. Korupsi di RI itu luar biasa. Mohon doa Novel Baswedan supaya bisa melihat, sambil nangis beliau minta doakan agar Novel bisa sehat lagi matanya. Suap, sogok banyak sekali terjadi. Karena itu Muhammadiyah butuh kaderisasi. Jangan kita tinggalkan generasi yang lemah. Dengan proses haji ini akan lahir kader yang bersih dan berkualitas. Kemabruran haji nanti bisa dilihat di tempat usahanya. Bagaimana dia berada dalam masyarakat, pegawai, pengusaha, dan petani nelayan. Bagaimana seorang haji yang mampu memberi warna dan pengaruh positif di lingkungannya.

‘’Inilah haji yang mabrur yang selalu mencari rido Allah. Mari kita siapkan anak-anak kita jadi kader bangsa, kader Muhammadiyah yang baik. Sehingga bisa membangun bangsa ini.’’

    Senada disampaikan oleh Prof Anwar Abbas. Dimana dia menyampaikan bahwa kedatangannya ke Mekkah sebagai tamu kerajaan Arab Saudi. Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah banyak sekali tantangan. ‘’Kita punya nafsu yang harus dikendalikan dan dipelihara,  supaya tidak merusak dan tidak korupsi. Haji mabrur itu akan membuat perubahan yang lebih baik. Keadaan berikutnya akan makin baik. Meningalkan larangan Allah, menjadi sosok manusia yang taqwa. Semua yang difirman Allah SWT pasti benar. Semua yang disabdakan Nabi pastilah benar.’’

Sama halnya yang disampaikan oleh Prof Dr Imam shamsi Ali, yang menyampaikan bahwa hidup dan matinya amar makruf nahi munkar.

    ‘’Karena itulah saya bertahan di Amerika Serikat. Nusantara dan Islam jangan dipisahkan. Kalau ada yang misahkan Islam dengan Nusantara, berarti itu orang gagal sejarah,’’ ujarnya.

     Tantangan terbesar, lanjutnya, adalah bagaimana kita menampilkan Islam. Bukan membicarakan islam. Kita tunjukkan bahwa Islam itu ramah, sopan, santun, damai baik.

    ‘’Kalau kita sibuk bicara Islam, tapi tak tampil Islam, maka dakwah kita gagal. Kegagalan adalah kalah bangun persepsi. Untuk itu kita harus punya media yang kuat. Salah satu TV Muhammadiyah harus besar jadi Tv Nasional. Sehingga bisa bangun persepsi positif bagi Muhammadiah dan Islam. Jangan biarkan musuh Islam membangun persepsi negatif pada Islam.’’

    Dr. Imam Shamsi Ali (PCIM Amerika) menjelaskan tentang bangkitnya Islam di Amerika Serikat pasca peristiwa dua gedung kembar WTC. Ditambahkan Imam, kita harus tunjukkan bahwa Islam bisa merangkul semuanya.

“Kita baik, kita ramah, santun, damai,  Kita jangan hanya sibuk salat dan zikir saja. Tapi dakwah dengan menampilkan diri sebagai muslim yang sesungguhnya. Bisakah 230.000 haji 2019 mewarna pilkada lebih 200 daerah di RI tanpa sogok dan money politick, “ujar PCIM Amerika Serikat itu.(Ae-4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: