Jamaah Haji Bengkulu Dalam Perjalanan Pulang

Jamaah Haji Bengkulu Dalam Perjalanan Pulang

Ada Yang Menangis dan Baca Doa Sekencang-Kencangnya

RBO  >>>   MEKKAH  >>>   Banyak hal yang menarik terjadi selama perjalanan ibadah haji yang dilakukan langsung oleh GM RADAR BENGKULU, H. Syah Bandar S.Pd. Mulai dari ramainya hingga jutaan orang jemaah haji yang datang dari seluruh penjuru dunia dari berbagai negara, suku dan ras, saat ini sebagian rombongan Jemaah Haji (JH) telah berpulang kembali ke tanah air mereka.

      Dan dari pengalaman H. Syah Bandar, dia menceritakan seperti saat menunaikan ibadah salat di Masjidil Haram sering sekali diantara jemaah satu dan yang lainnya kepala mereka dilangkahi oleh jemaah lainnya.

       “Seringkali kepala JH itu dilangkahi oleh jemaah lainnya. Namun mereka tidak marah. Dan mereka selalu berusaha untuk saling sabar. Terlangkah itupun bukan disengaja oleh jemaah itu. Sebab, begitu banyak jemaah yang berkunjung ke Masjidil Haram dan jumlahnya mencapai jutaan,” cerita Syah Bandar, Senin (26/8).

      Saat salat di mesjid yang luasnya lebih kurang satu KM kali satu KM itu, lanjutnya, seluruh lantainya sudah menggunakan marmer serta lengkap dengan arah kiblatnya. Jadi, marmer atau keramik lantainya sudah langsung tersusun sesuai arah kiblat disana.

      “Jadi, kita sudah otomatis bisa langsung mengarah Kiblat. Jadi, mesjid yang bertingkat enam lantai itu bisa salat langsung menghadap ke Kakbah. Setiap salat disini selalu ramai. Setiap waktu salat penuh sesak. Safnya juga menarik. Seperti antara saf laki-laki dan perempuan boleh menyatu. Boleh melaksanakan salat disebelah kirinya perempuan, di samping kanannya laki-laki. Begitu juga di depan atau belakang saf. Itu kadang kala saking ramainya, ada juga saat sedang menunaikan ibadah salat, jemaah itu kepalanya sampai masuk jubah jemaah lainnya tanpa disengaja,” lanjutnya.

      Hal menarik lainnya, ketika orang sedang salat, biasa saja ketika saat membaca doa ada yang menangis ataupun membaca doa dengan sekencang-kencangnya. “Itu biasa saja terjadi disana. Ada jemaah yang salat di samping kita dia menangis atau membaca doa sekencang-kencangnya. Mereka tidak peduli dengan jemaah yang ada di sampingnya. Begitu juga saat tawaf keliling kakbah, atau saat sai, itu saya lihat ada beberapa orang yang berdoa dan menangis sekeras-kerasnya. Begitu juga dengan yang lain, mereka sangat khusyuk melaksanakan ibadah dengan caranya masing-masing,” pungkas Syah Bandar.

      Adapun untuk diketahui saat ini rombongan Kloter 12 sudah akan berangkat pulang ke tanah air dan barang-barang bawaan mereka telah diangkut oleh pesawat Garuda. (idn) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: