HMPS TBI Gelar Seminar Safety Riding Calon Sarjana Cari Aman

HMPS TBI Gelar Seminar Safety Riding Calon Sarjana Cari Aman

RBO  >>>   BENGKULU >>>   Seminar Safety Riding Calon Sarjana Cari Aman yang diselenggarakan oleh HMPS Tadris Bahasa Indonesia (TBI) IAIN Bengkulu, Prodi Bahasa Indonesia IAIN Bengkulu yang bekerja sama dengan Polres Bengkulu, Jasa Raharja, Dishub, dan Dealer Honda mendapat sambutan baik dari mahasiswa. Kegiatan seminar tersebut dilaksanakan di gedung Auditorium IAIN Bengkulu.

Kegiatan ini dihadiri oleh Karo Bin Operasional Polres Bengkulu, Kepala Cabang Jasa Raharja, Kabag Transportasi Dishub Provinsi, Kepala Safety Riding Honda, Kepala Biro, Kepala Biro AUAK IAIN Bengkulu, Kabag Umum, Kasubag Humas, dan Kaprodi Bahasa Indonesia. Adapun jumlah peserta yang hadir sekitar 300 peserta dari mahasiswa berbagai prodi yang hadir dalam kegiatan ini. Kegiatan dibuka oleh Kepala Biro AUAK IAIN Bengkulu, Drs.H. Abd, Amri Siregar, M.Ag.

Menurut Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia, tujuan digelarnya kegiatan seminar ini adalah untuk menyadarkan mahasiswa untuk tertib berlalu lintas, dan berharap setelah mahasiswa mengikuti kegiatan ini dapat mengetahui tentang aturan-aturan dalam berlalu lintas, sehingga keselamatan mereka dalam berlalu lintas dapat terjaga. Kegiatan ini diisi dengan penyampaian materi oleh Polres, Dishub, dan Jasa Raharja serta pihak dealer Honda. "Materi yang mereka bahas adalah tentang aturan-aturan dalam berlalu lintas, dan apa saja yang dilarang dalam berkendara, sehingga keselamatan pengendara, baik diri sendiri maupun orang lain dapat terjaga," ujar Yongki salah seorang peserta seminar.

Dalam materinya Karo Bin Operasional mengatakan, "Penyebab tingginya angka kecelakaan, disebabkan oleh kesalahan pengendara sendiri. Seperti mengendara dengan kecepatan tinggi dijalan raya, menggunakan Handphone saat berkendara, menerobos lampu rambu lalu lintas dan tak mentaati Mark jalan." Tingkat kecelakaan tertinggi, lanjutnya, mendominasi kendaraan bermotor. Pada tahun 2019 meningkat 2 kali lipat, yaitu 5.227 kasus kecelakaan sepeda motor.

" Inilah yang menjadi alasan pentingnya sosialisasi keselamatan dalam berkendara," ujar instruktur Safety Riding Astra Motor Bengkulu, Noval Yunaidi.

Kegiatan ini ditutup dengan praktik berkendara yang benar dan pembagian helm secara gratis.(mg2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: