Kawal Aspirasi, Mahasiswa Datangi Dewan Provinsi
ESD : Sebagian Sudah Kami Tindaklanjuti
RBO, BENGKULU – Rombongan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Pemuda Rafflesia Bengkulu yang sempat melakukan aksi dengan massa ribuan pada tanggal 24 September lalu, kemarin perwakilannya kembali mendatangi lembaga legislatif DPRD Provinsi dan mempertanyakan sejauhmana tindaklanjut para wakil rakyat tersebut atas aspirasi yang telah disampaikan.
“Kedatangan kami kemari hari ini, untuk mempertanyakan sejauh mana hasil tindaklanjut atas aspirasi yang kami sampaikan. Kami minta kepastian dan bukti atas tindaklanjut tersebut kepada pemerintah pusat,” ungkap Kelvin, salah seorang perwakilan pemuda Rafflesia yang merupakan mahasiswa Universitas Hazairin tersebut, Selasa (1/10).
Selain itu, ditambahkan oleh perwakilan mahasiswa Universitas Bengkulu, Dicky, mereka minta penjelasan atas tuntutan yang disampaikan. Dimana ada tujuh tuntutan yang mereka sampaikan dan dari tujuh tuntutan tersebut ada satu tuntutan yang memang merupakan kewenangan dari DPRD Provinsi Bengkulu.
“Kami minta pelaksanaan reforma agraria itu dilaksanakan. Sebab di Bengkulu masih banyak lahan terlantar. Kemudian persoalan HGU yang mempersulit kehidupan petani. Kami ingin menekankan tugas DPRD Provinsi yang baru saat ini agar dapat hendaknya memprioritaskan persoalan-persoalan agrarian. Petani Bengkulu masih termarginalkan oleh koorporasi. Kami menaruh harapan besar agar para wakil rakyat di DPRD Provinsi dapat menuntaskan itu, dan ini merupakan salah satu pekerjaan rumah terbesar anggota DPRD periode sekarang,” tekannya.
Adapun dari pimpinan hearing yang juga wakil Ketua III DPRD Provinsi Bengkulu, Hj. Erna Sari Dewi SE menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada para mahasiswa yang menyampaikan aspirasi. Kemudian, mengawal kembali tuntutan-tuntutan yang telah disampaikan.
“Kami sudah menindaklanjuti tuntutan tersebut. Diantaranya upaya kami dengan meneruskan faks ke pemerintah pusat ke Presiden melalui Mendagri serta ke Sekjen DPR RI. Kemudian kami juga melalui masing-masing fraksi di DPR RI telah kami sampaikan tuntutan para mahasiswa tersebut. Dan kami memahami tupoksi serta kewenangan kami di DPRD, bahwa dari tujuh tuntutan itu kami bisa menyampaikannya ke pemerintah pusat. Tetapi tidak sampai disini, artinya kami juga akan kawal terus aspirasi tersebut dan kita tidak menginginkan timbulnya gejolak-gejolak seperti yang terjadi saat ini,” terang Erna.
Dan terkait tuntutan mahasiswa soal reforma agraria dan Minerba, politisi perempuan Partai NasDem itu menegaskan, mereka akan melakukan tugas dan kewajiban mereka sesuai kewenangan secara maksimal untuk kepentingan rakyat. “Kami akan berbuat maksimal untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.
Dari Wakil Ketua II DPRD Provinsi, H. Suharto SE, MBA, menambahkan, aksi dan aspirasi yang disampaikan oleh kelompok mahasiswa Pemuda Rafflesia adalah hal yang lumrah dan wajar. “Kami sampaikan, pada dasarnya, saya selaku wakil rakyat Provinsi Bengkulu, di luar kawan-kawan pada hari Jumat lalu mencoba konsolidasi langsung dengan DPR RI, tapi karena di parlemen pusat itu sedang sibuk persiapan pelantikan serta dijaga ketat oleh aparat karena adanya aksi demo besar-besaran dikepung oleh mahasiswa, maka saya belum bisa masuk. Tapi jangan berkecil hati, aspirasi ini bukan hanya mahasiswa Bengkulu, tapi se Indonesia juga melaksanakan aksi yang serupa. Dan kami tetap akan menyampaikan aspirasi adek-adek mahasiswa ke pemerintah pusat,” tambah Suharto. (idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: