Kertapati Lakukan Rembuk Stanting

Kertapati Lakukan Rembuk Stanting

RBO, BENGKULU - Stunting adalah suatu kondisi yang ditandai ketika tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Atau mudahnya, stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek dari pada teman-teman seusianya.

Untuk mencegah hal itu, Pemerintah Desa Kertapati menggelar Rembuk Stunting. Rembuk yang dihadiri oleh Pemerintah Kecamatan, Pemdes, Pendamping Desa dan warga setempat di Aula Kantor Desa Kertapati, Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara, Selasa (1/10/2019) kemarin.

“Stunting terjadi pada buah hati, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan ibu-ibu adalah memperbaiki gizi dan kesehatan saat hamil, ini merupakan cara terbaik dalam mengatasi stunting. Tubuh lebih pendek dari orang normal akan diturunkan ke generasi berikutnya. Hal ini disebut dengan siklus kekurangan gizi antar generasi,” kata Pendamping Desa Budi.

Kepala Desa Kertapati Sudirman menyampaikan ucapan terima kasih kepada warganya yang meluangkan waktunya dengan antusias ikut terlibat dalam pertemuan tersebut. “Saya selaku pemerintah desa sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat memahami apa itu Stunting dan kami sangat merespon kegiatan ini,” kata Sudirman saat membuka acara tersebut.

Dalam kesempatan ini, Camat Air Besi yang di wakili Kasi PMD Helmiliza,SE, menyampaikan menurutnya sangat penting untuk masyarakat ketahui, bahwah undang-undang yang mengatur tentang pernikahan dini, menurutnya hal itu berkaitan langsung dengan Stunting dan kelangsungan pendidikan anak khususnya di Kecamatan Air Besi ini.

“Pendidikan anak perlu diperhatikan sekarang dengan adanya Program Pendidikan Gratis, dan masih banyak lagi, mari kita manfaatkan, kegiatan hari ini dia berharap dapat bermanfaat bagi warga, khususnya terkait stunting, pernikahan dini dan pentingnya pendidikan bagi anak-anak,” kata dia.

Sementara itu, Pendamping Desa, Budi memaparkan secara rinci terkait proses terjadinya stunting pada anak-anak, dan cara mencegah penyakit tersebut. “Ibu hamil agar mengkonsumsi makanan yang bergizi dan rutin memeriksakan kandungan di Puskesmas maupun posyandu, serta pemberian ASI secara eksklusif terhadap bayi dan menjaga kesehatan lingkungan,” kata Budi di hadapan peserta rembuk.

Ditambahkan dia, harus menciptakan generasi baru yang lebih baik, dengan memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak namun tidak membahayakan jiwa. “Mari sebagai orang tua, terus berupaya untuk generasi berikutnya semakin baik, kalau ekonomi baik yang namanya stunting kemungkinan besar tidak ada khusus Kecamatan Air Besi ini, karena kita mampu memenuhi kubutuhan gizi pada anak dan keluarga,” singkat Budi. (bri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: