Kura-Kura di Bengkulu Terancam Punah

Kura-Kura di Bengkulu Terancam Punah

Ikahimbi Gelar Muswil dan Seminar Nasional

      RBO  >>>   BENGKULU  >>>   Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi (IKAHIMBI) Sumatera mengadakan Musyawarah Wilayah (Muswil) Kerja 2 ke IV dibarengi dengan Seminar Nasional dengan Tema "Meneropong Keharmoniasasian Alam dan Pendidikan Demi Keberlangsungan Kura-Kura di Bumi Rafflesia" yang diikuti oleh 169 peserta. Acara ini diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) IAIN Bengkulu  dan dihadiri oleh langsung oleh Wakil Rektor I Dr. H Zulkarnain Dali, M.Pd, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Tadris Dr. Zubaedi, S.A.g, M. Pd, Direktur Pascasarjana Universitas Bengkulu Dr. Aceng Suryani, M.S, Kepala Program Studi IPA Abdul Aziz, M.Pd. Muswil IKAHIMBI akan dilaksanakan selama 4 hari mulai dari tanggal 4-7 Oktober mendatang dan diikuti oleh seluruh anggota Se-Sumatera yang terdiri dari berbagai Perguruan Tinggi (PT), antara lain, IAIN Bengkulu, UMB, Universitas Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Metro (UMM), Institut Tekonologi Sumatera, Universitas Lampung, Universitas Jambi, dan Universitas Islam Negeri STS Jambi.

            Pamateri seminar nasional Dr. Aceng Ruyani, M.S, menyampaikan bahwa kura-kura di Bengkulu sangat terabaikan dan kurang diperhatikan. Jumlah dan habitatnya di Bengkulu sudah sangat terancam serta hampir punah. Dikarenakan habitatnya sudah berubah menjadi lahan perkebunan, airnya terkena racun akibat pembersihan lahan, maka kura-kura akan hilang.

      "Kura-kura yang ada di Sumatera sekitar 15 spisies. Namun saat ini kura-kura sudah langka dan sulit ditemukan di alam bebas. Dalam bentuk pemanfaatannya mungkin masih sangat terbatas dan perlu melakukan konservasi. Karena tidak ada spisies yang hadir tanpa manfaat.

      Ketua Panitia Pelaksanakan Kegiatan Muswil dan Seminar Nasional, Alex Hadi Praitno menjelaskan, "Tujuan acara muswil dan seminar ini adalah sebagai ajang silaturahmi antar mahasiswa Program Studi Biologi yang ada di Sumatera, khusunya wilayah kerja 2 (Sumbagsel ), serta akan membahas apa langkah kongkrit, dan solusi yang akan diambil sebagai mahasiswa lakukan dalam menangani kebakaran hutan yang ada di Provinsi Jambi. Karena, dari kebakaran hutan terdapat flora dan fauna berakibat berkurangnya jumlah flora dan fauna, dan bukti bahwa kami masih peduli terhadap reftil dan spisies kura-kura. Dengan harapan, lebih memberikan wawasan juga kepada kawan-kawan, terkhusunya Prodi IPA," tutur Alex, kemarin.

      Acara Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi  yang  digelar di Provinsi Bengkulu merupakan bukti bahwa panitia dari Bengkulu juga siap mensupport kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan Ikahimbi-an.(Mg-3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: