Warga Bengkulu Keluhkan Kenaikan Iuran BPJS

Warga Bengkulu Keluhkan Kenaikan Iuran BPJS

Sefty Yuslinah: PKS Tegas Menolak Kenaikan Tersebut

RBO, BENGKULU – Warga masyarakat Kota Bengkulu mengeluhkan kenaikan iuran BPJS hingga 100 persen lebih. Aspirasi itu disampaikan pada Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Sefty Yuslinah S.Sos, M.AP yang reses di Kota Bengkulu kemarin.

“Ada beberapa aspirasi yang disampaikan. Salah satunya terkait kenaikan BPJS. Dan untuk kenaikan BPJS ini, kami secara umum dari PKS mulai dari pusat hingga di daerah tegas menyatakan menolak kenaikan iuran tersebut,” ungkap Sefty Yuslinah.

      Dijelaskan politisi perempuan PKS yang sudah tiga periode duduk di lembaga legislatif DPRD Provinsi Bengkulu sejak tahun 2009 lalu itu. Terkait kenaikan iuran BPJS, semestinya pemerintah dapat melihat terlebih dahulu kemampuan masyarakat.

 “Jangan serta merta dinaikkan, sebaiknya dikaji dulu secara komprehensif. Daya bayar, kemampuan masyarakat itu seperti apa? Jika naik kemudian memberatkan masyarakat, tentu ini akan membuat rakyat menjadi semakin menderita, sementara kebutuhan masyarakat itu banyak, mulai dari sandang, pangan, papan bahkan kebutuhan pendidikan bisa terabaikan jika demi untuk mendapatkan jaminan layanan kesehatan telah memberatkan,” jelasnya.

      Untuk itu lanjut Sefty, aspirasi itu akan dia sampaikan, dan dimasukkan dalam paripurna penyampaian hasil reses nanti. “Ini jadi masukan yang sangat berharga bagi pemerintah untuk mengkaji kembali kebijakan yang akan dilaksanakan pada program pembangunan kedepan,” pungkasnya.

      Selain itu, dari reses masa sidang ketiga ini, Sefty juga masih banyak mendapat masukan terkait sarana dan parasarana public lainnya mulai dari soal penerangan lampu jalan, perbaikan jalan dan soal batas wilayah cagar budaya yang berbatasan langsung dengan lahan milik warga. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: