Wagub Bengkulu Yakin Pembahasan RAPBD 2020 Selesai Tepat Waktu

Wagub Bengkulu Yakin Pembahasan RAPBD 2020 Selesai Tepat Waktu

Meskipun Masih Banyak Catatan

RBO >>>  BENGKULU >>> Wakil Gubernur Bengkulu H. Dedy Ermansyah SE mengungkapkan, pihaknya berharap proses pembahasan RAPBD tahun 2020 hendaknya bisa selesai tepat waktu. "Mungkin pembahasannya dikebutlah dalam satu minggu kedepan. Dan kami yakin kita bisa menyelesaikan pembahasan RAPBD itu tepat waktu. Nanti akan dibahas tiga hari di komisi. Kemudian tiga hari di Banggar dan setelah itu baru kita ketok palu. Dari KUA-PPAS yang sudah selesai oleh anggota dewan periode sebelumnya, nanti dalam RAPBD ini akan dibahas kembali. Kalaupun ada perubahan atau tidak nanti akan dibahas kembali bersama-sama. Termasuk seperti anggaran dana untuk Pilkada dan yang lainnya. Infrastruktur jalan, semuanya dibahas kembali, dan waktunya masih cukup," ungkap Dedy Ermansyah saat diwawancarai usai paripurna di DPRD Provinsi, Rabu (20/11).

Sebelumnya setelah mencermati nota pengantar RAPBD tahun anggaran 2020 mendatang, berbagai catatan diberikan masing-masing Fraksi di DPRD Provinsi Bengkulu. Adapun catatan yang diberikan mulai dari realisasi anggaran, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA), pemerataan program, peningkatan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan lainnya.

Sekretaris Fraksi Amanat Keadilan DPRD Provinsi, Dempo Xler, S.Sos, M.Ap menyampaikan, pada APBD tahun depan sangat diharapkan program kerja yang diprioritaskan benar-benar kegiatan yang memungkinkan untuk dikerjakan. "Sehingga realisasi anggaran sesuai dengan target, dan tidak kembali mengulang SILPA ratusan Miliar," ungkap Dempo. Kemudian, lanjut Dempo, pihaknya menyayangkan dalam nota pengantar RAPBD tahun depan, sama sekali tidak mencantumkan program pembangunan di bidang pertanian. "Padahal sebagian besar masyarakat di Provinsi kita ini bermatapencaharian sebagai petani. Seperti bantuan bibit gratis, pupuk bersubsidi, serta alsintan," tegasnya. Di samping itu, sambung politisi PAN ini, Pemprov harus mampu memaksimalkan sumber-sumber PAD, agar ada peningkatan anggaran pembangunan. "Selain itu kita minta prioritaskan program pengembangan kualitas SDM. Yang terakhir kita minta Gubernur merealisasikan pembangunan secara merata. Tidak hanya terpusat di Bengkulu bagian selatan saja," sindir Dempo.

Sementara itu, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Provinsi, Tantawi Dali mengakui, realisasi anggaran, terutama yang bersifat pembangunan fisik harus benar-benar digenjot. "Sehingga tidak ada lagi realisasi pembangunan baru dikerjakan, pada saat tahun anggaran sudah mau berakhir. Karena kondisi ini kerap dijadikan alibi oleh Pemprov disaat kegiatan yang sudah dialokasikan tidak terealisasi," singkatnya.(idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: