Elva Hartati : Perlu Kita Bentengi, Perkokoh Cinta Tanah Air

RBO, BENGKULU - Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Hj. Elva Hartati Murman S.Ip, MM, melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan. Yaitu, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada, kemarin (26/11).

Sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang diikuti lebih 150 peserta, berasal dari struktur partai dan masyarakat umum, bertempat di Sekretariat PDIP Provinsi Bengkulu.

"Kegiatan sosialisasi empat pilar ini merupakan program wajib dari setiap anggota DPR/MPR RI kepada masyarakat yang ada di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing," ungkap Elva Hartati, disela-sela sosialisasi 4 pilar kebangsaan. Menurut Elva, pentingnya penanaman nilai-nilai empat pilar kebangsaan kepada seluruh elemen masyarakat di Indonesia umumnya dan Bengkulu khususnya, karena di era sekarang ini banyak rongrongan dari pihak yang tidak bertanggung jawab ingin merubah dasar negara Indonesia.

Bahkan paham radikalisme dan terorisme diduga kian merebak di kalangan masyarakat, sehingga perlu dijaga bersama-sama bangsa dan negara ini tetap kokoh dan satu.

"Mempertahankan NKRI tetap utuh dan satu merupakan tanggung jawab kita bersama-sama. Oleh sebab itu, setiap masyarakat perlu kita bentengi empat pilar kebangsaan dengan selalu terpatri dalam hati. Jika tidak kita, siapa lagi yang mempertahankan dan menjaga NKRI ini," ajak anggota DPR RI dari Dapil Bengkulu ini. Selain itu, lanjut anggota Komisi IX DPR RI ini, Cinta Tanah Air harus diperkokoh. "Sasaran kita dalam sosialisasi ini, infrastruktur, kader partai harus kita berikan pemahaman empat konsensus. Seperti kita lihat ada kejadian salah seorang oknum petugas aparat penegak hukum yang seharusnya mengayomi dan melindungi rakyat, tapi malah oknum itu terlibat langsung, sehingga dia dipecat. Dimana oknum perempuan aparat penegak hukum itu mau dijadikan mempelai untuk meledakkan. Nah, ini harus kita ingatkan kembali. Memang sejak dulu dari kecil kita ada pelajaran Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Tapi mirisnya sekarang banyak yang ternyata sudah lupa. Tidak hapal Pancasila, ini yang harus kita tekankan kembali," pungkas Elva. (idn)

Sumber: