Pemkab Mukomuko dan BUMD “Saling Lempar”

Pemkab Mukomuko dan BUMD “Saling Lempar”

Soal Perbaikan Bangunan SPBU Ambruk

RBO  >>>   MUKOMUKO  >>>   Perbaikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Perintah Kabupaten Mukomuko yang beralamat di Air Punggur RT 6 Kelurahan Koto Jaya Kota Mukomuko, yang ambruk bagian atap pada Selasa pagi (3/12) belum jelas kapan akan dilakukan.

Akibat musibah tersebut, SPBU pelat merah yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Mukomuko Maju Sejahtera (PT. MMS) terpaksa menghentikan usaha jual beli bahan bakar minyak (BBM). Terhentinya aktivitas ini jelas bakal membuat BUMD semakin merugi. Sayangnya hingga berita ini ditulis belum ada kejelasan terkait perbaikan SPBU milik Pemkab Mukomuko ini.

Plt. Direktur BUMD Mukomuko, Drs. Tusri Yulius Asri ketika dikonfirmasi, Rabu (4/12) memastikan, untuk sementara, pihaknya selaku pengelola tidak memiliki anggaran untuk perbaikan atap SPBU yang ambruk Selasa lalu.

Menurutnya, perbaikan atap SPBU yang ambruk membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sebab harus diperbaiki keseluruhan agar tidak terjadi peristiwa serupa dikemudian hari. Taksiran Tusri, dibutuhkan dana setidak Rp 400 juta untuk memperbaiki bangunan SPBU bagian atap yang telah ambruk.

"Kalau dana sebesar itu kami tidak ada. Anggaran rehab cuma yang kecil-kecil adanya," ujar Tusri.

Katanya, terkait perbaikan SPBU ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati. Meminta petunjuk dan mencari solusi bersama pemerintah. "Nanti kita akan koordinasi dengan Bupati," demikian Tusri.

Disisi lain, Sekda Mukomuko, Drs. Marjohan, ketika dikonfirmasi kemarin (4/12), meminta SPBU milik Pemkab Mukomuko itu untuk segera diperbaiki agar bisa segera menjalankan aktivitas usahanya.

Menurut Sekda, terkait perbaikan atap yang ambruk itu, untuk lebih cepat bisa diatasi oleh pihak manajemen SPBU. Kendati demikian, lanjut Sekda, pihaknya akan koordinasi dengan Direktur BUMD.

"Itukan unit usaha, jadi yang lebih cepat bisa mengatasinya tentu pihak manajemen SPBU. Tapi Pemkab melalui Kabag Ekonomi tetap memantaunya," singkat Sekda. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: