DAS Air Bengkulu Harus Segera Diperbaiki

DAS Air Bengkulu Harus Segera Diperbaiki

Darmawansyah : Jangan Tunggu Banjir

RBO, BENGKULU - Perbaikan Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Bengkulu yang badan sungainya melalui Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu, dan kerap menjadi biang bencana banjir dinilai harus segera dilakukan. Ini terungkap dalam hearing yang digelar Komisi III DPRD Provinsi bersama BWSS VII, BP-DAS HL Ketahun, dan Dinas LHK serta Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Jumat (3/1).

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Ir. Darmawansyah, MT mengatakan, perbaikan DAS Air Bengkulu harus dilakukan. Karena saat ini kerusakannya sudah sangat parah. "Tentu saja dalam perbaikannya tidak hanya cukup dengan bagian hilirnya saja, tetapi juga bagian hulunya. Makanya sejumlah instansi harus dilibatkan, dan berkomitmen untuk memperbaikinya. Jangan tunggu musibah banjir baru diperbaiki," ungkap Darmawansyah.

Sementara itu, Kadis LHK Provinsi, Ir. Sorjum Ahyan, MT menyampaikan, kerusakan DAS Air Bengkulu memang harus segera diperbaiki. Pihaknya bersama BPDAS HL Ketahun dalam masalah ini lebih mengarah pada rehabilitasi lahan yang termasuk wilayah DAS. "Sejumlah pihak, seperti Forum DAS Air Bengkulu turut kita libatkan dalam rehabilitasi yang kita fokuskan pada bagian hulu ataupun hilir DAS," katanya.

Dibagian lain, Kepala BWSS VII, Deki Agus Prawira menerangkan, untuk upaya perbaikan DAS, pihaknya menyiapkan anggaran sekitar Rp 4 Miliar. Untuk tahun ini baru sebatas perencanaan saja. "Nanti kita lakukan pengecekan langsung DAS Air Bengkulu, baik pada bagian hulu ataupun hilirnya. Tahun berikutnya barulah kita usulkan anggaran untuk pembangunan fisik yang dibutuhkan dalam rangka antisipasi bencana banjir akibat meluapnya sungai Air Bengkulu," ujar Deki.

Terpisah, Kadis PUPR Provinsi, Ir Mulyani mengatakan, sejauh ini beberapa langkah sudah dilakukan dalam rangka mengantisipasi bencana banjir akibat meluapnya air sungai tersebut. Namun kedepan tetap dilakukan. "Kita meminta ada bantuan dari APBN, mengingat kemampuan APBD kita terbatas. Walaupun fokus kita dalam masalah ini hanya bagian hilirnya saja," katanya. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: