2.024 Mahasiswa IAIN Bengkulu Ikut Tes Baca Al-Quran

2.024 Mahasiswa IAIN Bengkulu  Ikut Tes Baca Al-Quran

RBO  >>>   BENGKULU  >>>  Pusat Studi Al-Quran dan Ibadah Kemasyarakatan (Pusqik) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu melaksanakan tes kemampuan baca Al-Quran yang diikuti oleh mahasiswa semester lima yang berjumlah 2.024 mahasiswa. Mereka ini  terdiri dari Fakultas Tarbiyah dan Tadris, Fakultas Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Tes baca Quran ini dilakukan guna  memenuhi persyaratan untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di semester 6 yang akan datang.

      Peserta tes baca  Quran IAIN Bengkulu di bagi menjadi 4 hari. Yaitu sesuai fakultas masing-masing. Yang mengikuti tes tanggal 6 Januari 2020 yaitu Fakultas Tarbiyah dan Tadris 993 orang. 7 Januari 2019, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 422 orang, 8 Januari 2020, Dakultas Syariah 257 orang dan 9 Januari 2019, Fakultas UAD 287 orang. Untuk yang menguji itu dari dosen IAIN Bengkulu yang berjumlah 13 orang.

      “Kriteria penilaian dalam tes baca Al-Quran pada tahap satu ini yang pertama itu harus lancar, makharijul huruf. Jangan sampai terbalik dan tajwidnya harus benar. Untuk tahap awal seperti itu standarnya dan yang tidak lulus akan kita bina dan akan dibuat jadwal untuk dibina,” kata Sekretaris Pusqik IAIN Bengkulu, Lailatul Badriyah, MA, kepada RADAR BENGKULU Senin (6/1).

      Lailatul melanjutkan, sekarang itu pihaknya menyaring mahasiswa yang memang bagus dalam artian mahasiswa lancar dalam membaca Al-Quran, yang berirama dan bacaannya benar. Karena, mereka akan ditempatkan di garda depan yang akan ditempatkan di tempat KKN itu minimal satu atau dua yang memang benar-benar bisa dalam membaca Al-Quran.

      Sementara itu, salah seorang peserta tes, Wedo Nopian Putra (20), mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris menuturkan, menurutnya kegiatan tes baca Quran ini sangat bagus bagi para mahasiswa IAIN. “Menurut saya sangat bagus diadakan tes baca Quran ini, terutama untuk bekal untuk KKN nanti. Karena pada saat KKN nanti kita akan menjalankan proker yang berbasis agama. Contohnya saja seperti mengajarkan anak-anak di desa tempat saya KKN nanti mengaji.  Harapan saya dengan diadakannya tes baca Quran ini saya bisa mengevaluasi kemampuan diri saya dalam membaca Al-Quran. Saya melakukan persiapan untuk tes baca Quran ini sudah satu bulan kurang lebih dan kami ada kelompok mengaji sekitar 5 orang,” kata Wedo.(mg-4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: