Tak Juga Ada Perhatian, Cagar Budaya Benteng Anna Terjun ke Sungai Selagan
RBO, MUKOMUKO - Apa yang dikhawatirkan beberapa pihak akhirnya benar-benar terjadi. Bangunan bersejarah yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya, yaitu sisa bangunan Benteng Anna yang berada di Kelurahan Koto Jaya, Kota Mukomuko diketahui sebagian telah terjun ke Sungai Selagan.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Ensi Wati yang merupakan juru pelihara Cagar Budaya Benteng Anna. Ia memperkirakan, benteng peninggalan Inggris itu telah terjun ke sungai pada Selasa malam (28/1) atau pada Rabu dini hari (29/1). Dimana pada waktu itu Mukomuko dilanda badai disertai hujan deras.
"Saya tahunya kemarin (Rabu, 29/1). Tapi saya kira malam Rabu itu kejadiannya," kata Ensi ketika dikonfirmasi, Kamis (30/1).
Lanjut Ensi, kejadian ini sudah ia laporkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI) melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko.
"Sudah, langsung saya laporkan kemarin ke BPCB Jambi dan Kebudayaan Mukomuko," tuturnya.
Terpantau dilokasi, sebelumnya ada tiga sisa bangunan Benteng Anna berupa beton yang tepat berada di pinggir sungai Selagan. Tiga beton itu merupakan sisa bangunan Benteng Anna yang masih ada. Sayang satu diantara beton yang menjadi saksi bisu sejarah Mukomuko itu telah tenggelam ke dasar Sungai Selagan.
Dapat dipastikan, penyebab terjunnya salah satu sisa bangunan Benteng Anna ini akibat erosi sungai Selagan yang terus menggerus daratan lokasi Benteng Anna berdiri. Sebelum peristiwa ini terjadi, banyak pihak yang berharap agar Pemerintah menangani erosi sungai Selagan untuk menyelamatkan Cagar Budaya Benteng Anna. Sayangnya tidak tindakan nyata dari pemerintah sampai peristiwa ini terjadi.
Menurut keterangan Ensi Wati kemarin, tiga sisa bangunan Benteng Anna, yang posisinya paling dekat dengan sungai dan satu diantaranya telah tenggelam itu, dulunya berfungsi sebagai pagar. Dan tepat diantara beton-beton itu dulu merupakan gerbang Benteng Anna.
"Dulukan transportasi yang ada mayoritas melalui air atau sungai. Depan benteng bukan berada di jalan yang ada saat ini. Depan benteng justru menghadap ke sungai. Disitu dulu gerbangnya," bener Ensi.
Setelah terjunnya salah satu sisa bangunan benteng Anna kemarin, masih tersisa beberapa sisa bangunan. Dua diantaranya sudah sangat terancam oleh erosi sungai Selagan.
Bentuk sisa bangunan Benteng Anna yang saat ini berada tepat ditepi sungai Selagan bentuk dan ukurannya nyaris sama dengan satu bagaian bangunan yang telah tenggelam. Yaitu berbentuk mirip tiang beton, namun bagian atas jauh lebih tipis dibandingkan dengan bawah. Sisa bangunan itu terbuat dari susunan bata kuning yang dibalut semen tebal layaknya beberapa bangunan benteng peninggalan Inggris lainnya.
"Kalau tidak ada upaya penyelamatan, dua bagian sisa banguanan yang masih berdiri itu juga bisa terjun ke sungai. Itukan tidak ada jarak lagi dengan bibir sungai," pungkas Ensi. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: