Pedagang Pantai Panjang Panik, Tulisan Pantai Panjang Roboh

Pedagang Pantai Panjang Panik, Tulisan Pantai Panjang Roboh

Rehab Bangunan Capai Rp 300 Juta

RBO, BENGKULU - Akibat cuaca buruk yang melanda Kota Bengkulu, beberapa bangunan roboh. Termasuk tulisan bangunan Pantai Panjang pada Minggu Pagi (16/2) kemarin. Bahkan akibat angin yang kencang, tulisan tersebut nyaris menimpa lapak para pedagang disana. Pasalnya bangunan tersebut tepat ditempat para pedagang yang berjualan. Namun untungnya saat kejadian tersebut masih sepi.

Hal ini diucapkan salah seorang pedagang disana bernama Yati (32), warga Kelurahan Berkas. Dia mengatakan, dirinya panik saat mendengar suara keras yang menghantam. Mendengar hal tersebut dirinya pun keluar dari lapaknya itu melihat huruf bangunan tersebut jatuh. Untungnya menurut Yati tidak menimpa beberapa meja dagang miliknya karena angin yang cukup kencang.

"Kejadiannya cepat nian bang. Pagi itu memang gerimis dan angin kencang. Kita mau buka karena minggu biasa ramai. Mau siap untuk membawa meja keluar, kedengaran suara keras. Rupanya tulisan bangunan pantai panjang yang jatuh. Kami panik," terangnya. Wajar panic. Karena menurut Yati, bangunan tulisan tersebut sangatlah berat, hingga berbahaya mengenai para pedagang, bahkan pengunjung disana.

Dari pantauan, bangunan milik Pemda Provinsi Bengkulu tersebut copot huruf pada ejaan P dan A dalam kalimat Panjang. Padahal disana kerap menjadi kunjungan trend masyarakat Kota Bengkulu yang baru dibangun pada tahun 2016 yang lalu.

Selain Yati, Eko (27) pedagang es Kelapa disana meminta agar Pemda cepat mengambil tindakan untuk melakukan renovasi. Dirinya berharap ikon tersebut tetap menjadi perhatian masyarakat Kota Bengkulu. Bahkan pengunjung luar Kota.

Selain itu menurutnya, keselurahan fisik bangunan tersebut tampak memprihatinkan, "Ya, kita berharap agar Pemerintah cepat memperbaikinya. Karena tiap cuaca buruk pasti rusak kembali. Kalau begini, kasihan dengan masyarakat. Karena, ini menjadi daya tarik, agar tempat ini ramai selalu," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemda Provinsi Bengkulu, Ir Mulyani mengutarakan, Pemprov akan mengambil langkah cepat untuk memperbaiki bangunan yang menjadi korban akibat cuaca buruk. Mulyani menegaskan, tahun ini pihaknya mengalokasikan dana Rp 300 juta untuk memperbaiki bangunan tersebut. Dalam pekerjaan fisik nanti akan merehab semua bangunan. Namun tidak merubah tulisan tersebut. Hanya saja bahan pada bangunan yang saat ini berbeda dari sebelumnya. "Sudah kita anggarkan ditahun ini. Kita akan ubah semua. Namun tulisannya tetap dan bentuk sama. Hanya saja ini memakai besi, maka sering korosi menyebabkan hurufnya lepas, akan kita beton atau bagaimana ini masih menunggu lelang. Ya, kita berharap masyarakat sabar. Karena semua perencaan tidak bisa begitu saja langsung selesai," sampai Mulyani. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: