Selagan Raya Butuh Pembangunan, Mendesak

Selagan Raya Butuh Pembangunan, Mendesak

Jembatan, Jalan, Tanggul Atasi Banjir dan Abrasi

RBO, BENGKULU-Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko saat ini sangat membutuhkan pembangunan baik instruktur jalan, pelepis tebing, jembatan serta pembangunan tanggul untuk mengatasi banjir di Kecamatan tersebut. Banjir besar yang melanda Kecamatan Selagan Raya, yang terjadi pada Sabtu (14/12/ 2019) menyebabkan banyak masyarakat mengalami kerugian mencapai Miliaran rupiah.

Camat Selagan Raya, Khairul Saleh, SKM, MM, saat diwawancara menyampaikan, khusus di Kecamatan ini sangat membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah baik itu Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam segi pembangunan. Baik itu jalan, pelepis tebing, jembatan dan pembuatan tanggul mengatasi banjir di Desa Sungai Gading.

Lanjut Khairul Saleh, pembangunan yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat dari pemerintah saat ini adalah: Pertama, mengatasi banjir di Desa Sungai Gading, menormalisai muara Sungai Gading pertemuan dengan Sungai Selagan saat ini terjadi penimbunan material batu dan pasir. Langkah cepat untuk mengatasi banjir tersebut dengan cara membuang dan pengerukan matrial tersebut sepanjang 250 meter. Untuk jangka panjang pencegahan banjir dipemukiman masyarakat pembuatan tanggul di air Sungai Gading Sepanjang 1.100 Meter dan untuk pembuatan tanggul di air Selagan sepanjang 2000 meter, jelasnya.

Lebih lanjut disampaikannya, pembangunan keduan yang ditunggu-tunggu masyarakat adalah pembuatan pelapis tebing di sekitar Sungai Selagan dan Sungai Payang di Desa Talang Buai saat ini mengalami kerusakan yang cukup serius akibat banjir tahun 2019. Dampak dari kerusakan tersebuta sekitar 805 hektar lahan persawahan petani di Selagan Raya terganggu dialiri air karena siring untuk mengaliri air diterjang arus.

Pembangunan ketiga ditunggu-tunggu masyarakat saat ini adalah jembatan penghubung antara Desa Sungai Ipuh 2 menuju ke persawahan seberang Tanjung Selagan. Karena mengapa, selama ini para petani mengeluh kesulitan untuk membawa hasil panennya melintasi sungai Selagan arusnya sangan deras bahkan sudah ada petani yang hanyut lalu meninggal akibat dibawa arus saat menyeberangi sungai tersebut. Pada saat radarbengkuluonline.com, memantau langsung ke lokasi tersebut bertemu langsung dengan petani sawit yang sedang menyeberang sungai tersebut membawa hasil panennya menyampaikan, "Kami berharap kepada Pemerintah agar segera membuat jembatan penghubung ini supaya petani mudah membawa hasil kebun. Selama ini kami kesulitan membawa hasil panen baik itu hasil kebun dan hasil padi sawah,” harapnya.

Ada ratusan ton padi musim panen yang harus diangkut dari Tanjung Selagan ke Desa Sungai Ipuh menuju jalan raya. Selama ini ratusan petani harus mengangkutnya degan berjalan kaki dan menyebearng sungai. Selain padi juga ada hasil pertanian dan perkubunan lainnya seperti sawit dan sayur-sayuran.

Pembangunan keempat yang paling ditunggu-tunggu masyarakat Kecamatan Selagan Raya adalah, pembangunan jalan penghubung dari persawahan Desa Talang Buai menuju jembatan Lubuk Banggko sepanjang kurang lebih 3 kilo. Adapun rute-rute jalan tersebut sudah sebagian dibangun dari dana pertanian kedepan berharap jalan tersebut bisa dimasukkan dalan APBD MM supaya jalan ini ditanggung oleh Pemerintah Daerah.

Lanjutnya, dengan adanyan momen kunjungan Gubernur Bengkulu H. Rohidin Mersyak ke Kabupaten Mukomuko masyarakat berharap Gubernur dan Bupati bisa melihat langsung ke lokasi nanti. Apa-apa yang dibutuhkan masyarakat dan keluhan dari masyarakat selama ini. ”Kami putra asli daerah tentu mendukung penuh aspirasi-aspirasi masyarakat ke pemerintah agar Kecamatan Selagan Raya ini lebih baik dan lebih makmur kedepannya.” (cw1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: