Bengkulu Dapat Tambahan 97 Dokter di Kabupaten
RBO, BENGKULU - Ditahun ini ada sebanyak 97 Dokter Internship yang tersebar di Kabupaten se Provinsi Bengkulu. Dokter internsip ini bertujuan meningkatkan kematangan profesi mereka. Selain itu mendorong pendayagunaan tenaga kesehatan. Karena, untuk menargetkan ditahun 2023 mendatang, agar seluruh puskesmas harus terisi oleh tenaga dokter umum.
Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni melalui Kabid Yankes dan SDK (Sumber Daya Kesehatan) Dinkes Provinsi Bengkulu, Drg Edriwan Mansyur, ada beberapa puskesmas di Provinsi Bengkulu belum memiliki dokter karena masih banyak puskesmas yang dibantu tenaga kesehatan. Seperti bidan dan perawat. Dengan adanya ini dapat membantu bagi pelayanan kesehatan masyarakat yang ada.
"Program dokter internsip itu merupakan kegiatan dokter yang sebelumnya dilakukan saat menyelesaikan kuliahnya itu wajib, sebelum menjadi Dokter Mandiri. Kita sudah tersebar sebanyak 97 dokter, sedangkan yang sudah selesai pada priode sebelumnya sebanyak 135 dokter," ujarnya kemarin Selasa (25/2) ke radarbengkuluonline.com.
Dirinya mengatakan, ditahun ini dokter internship tersebar di kabupaten diantaranya Kabupaten Kaur, Kabupaten Seluma, Kabupaten Muko Muko, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Lebong. Sedangkan Kabupaten lainnya sudah masuk dalam program priode tahun sebelumnya. Sementara itu mereka ini akan menjalani tugas selama 6 bulan di Puskesmas dan selama 6 bulan di Rumah Sakit. Maka dengan adanya ini, seluruh Puskesmas yang ada harus memiliki Dokter sesuai intruksi Kementerian Kesehatan RI.
"Kalau untuk jumlahnya mereka ini kelompok, seperti per Kabupaten ada sebanyak 14 orang yang tersebar di 3 Puskesmas. Mereka ini membantu program yang ada di Puskesmas tersebut, maka dengan adanya mereka nanti Puskesmas akan legal. Karena tanpa dokter puskesmas ini tidak berjalan, mereka semua merupakan dokter umum," ucapnya.
Seyogyanya untuk jumlah dokter yang ada di Provinsi Bengkulu cukup banyak. Namun jumlah tersebut menumpuk serta belum tersebar di Desa Kabupaten. Data terhimpun dari SDK Dinkes Provinsi Bengkulu Tahun 2019 kemarin, jumlah dokter yang merupakan status ASN di Bengkulu sebanyak 518 orang. Sedangkan untuk Non PNS yakni seperti Dokter PTT dan Dokter Nusantara sebanyak 226 orang dengan jumlah 744 orang yang terdiri dari Dokter Umum dan Dokter Spesialis. Program ini terus berjalan pada tahun berikutnya, karena ini merupakan persyaratan legalitas para dokter tersebut.
"Sebenarnya dokter kita ini relatif banyak. Memang tidak merata, karena banyak menumpuk di Kota. Dengan adanya program ini diharapkan pematangan dari sesi profesinya bukan tidak siap terjun lapangan, namun ada pendampingan dokter yang ada di Puskesmas dan Rumah Sakit. Maka mereka ini dapat membantu disana. Program ini terus berlanjut, setelah mengikuti dokteriInternship ini mereka dapat diperbolehkan menjadi dokter spesialis, dokter perusahaan, baik itu menjadi ASN. Maka kalau tidak mengikuti itu tidak boleh membuka praktik. Kalau untuk dokter spesialis ini sudah memenuhi persyaratan yang ada di Rumah Sakit se Provinsi Bengkulu," tutupnya. (Bro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: