Masyarakat Cerdas, Pilih Pemimpin yang Visioner
RBO, BENGKULU - Masyarakat Provinsi Bengkulu dinilai telah memiliki tingkat kecerdasan berpolitik cukup baik bila dibandingkan dengan provinsi lainnya. Apa sebab, di beberapa hasil survei menunjukkan tingkat pemahaman politik masyarakat yang sudah lebih baik. Alasannya adalah masyarakat Provinsi Bengkulu secara umum ingin memiliki pemimpin yang visioner dan memiliki visi yang jauh kedepan yakni jelas program pembangunan dan bisa disaksikan dengan kasat mata serta bisa dirasakan manfaatnya.
Misalnya Agusrin M Najamudin, walaupun pernah bermasalah dengan hukum, namun nama beliau di masyarakat Provinsi Bengkulu masih harum dan memiliki pendukung loyal serta fanatik. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Link Survey Associated (LSA) H. Much Dimon Muklis, M.Si yang menyebutkan secara umum pandangan masyarakat Bengkulu masih kepada figur pemimpin yang pernah bersentuhan langsung dan memiliki program yang jelas serta mampu dirasakan masyarakat. "Contohnya Agusrin yang memiliki program yang mampu menyentuh dan membantu penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat, yakni; Ribuan handtraktor gratis untuk petani, membangun jalan Pantai Panjang yang mampu merubah wajah pantai panjang menjadi seperti sekarang ini, lalu memperjuangkan perubahan STAIN menjadi IAIN, lalu Ide membangun jalan tol Bengkulu dan kereta api Bengkulu-Lubuklinggau, lalu masterplan Pengembangan Bandara Fatmawati Bengkulu menjadi Bandara Internasional yang berdampak pada peningkatan jumlah penerbangan yang dulunya hanya dua kali sekarang menjadi delapan kali, dan program lain yang berdampak pada masyarakat. Program-program ini yang masih diingat masyarakat dan selalu terngiang di tengah masyarakat, khususnya masyarakat yang mendapatkan dampak langsung maupun dampak tidak langsung dengan program tersebut," kata dia kepada jurnalis yang menghubunginya melalui phonselnya, Senin (2/3).
Jadi nostalgia masyarakat itu merindukan sosok yang menurut mereka dianggap mampu dan memiliki program yang selama ini tidak pernah terpikirkan oleh pemimpin yang lainnya. Sehingga memori masyarakat masih memantikan sosok pemimpin yang ideal menurut pandangan mereka. "Memang figur ideal itu berbeda-beda namun jika bicara soal program tentu ada kesamaan," jelas dia. Oleh karenanya jika nama seorang pemimpin telah melekat dan telah menjadi buah bibir di tengah masyarakat, maka sulit hal tersebut untuk dilupakan. "Sejauh ini figur Agusrin masih dinantikan dan ditanyakan oleh masyarakat," ujar dia.
Disisi lain, Moch Dimon juga mengatakan Kepemimpinan Gubernur yang sekarang ini Rohidin Mersyah, juga memiliki program yang juga dirasakan masyarakat, contoh kecil saja, soal Perehaban Mesjid Raya Baitul Izah yang telah menjadi ikon Provinsi Bengkulu, lalu Taman Budaya, lalu Gedung Balai Buntar dan Taman Pasir Putih dan sebangainya yang juga berdampak dan dapat dirasakan masyarakat. "Saya kira kepemimpinan pak Rohidin juga mendapatkan point tersendiri di tengah masyarakat kita," ujar dia.
Bukan hanya mampu dalam melakukan lobby tingkat tinggi namun juga respon terhadap apa yang diinginkan masyarakat serta bedampak luas. Hanya saja terkait dengan kesukaan itu tergantung masyarakat itu sendiri yang menentukannya. "Secara umum kedua pemimpin tersebut, Agusrin maupun Rohidin sama-sama memiliki potensi untuk menang, karena apa yang dilakukan selama memimpin dengan programnya mampu menjawab dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat, tinggal lagi faktor keberuntungan berpihak kepada siapa, karena masing-masing dari mereka memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing," tutup dia. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: