Gub Harap Pembukaan Koneksivitas Bengkulu Jadi Prioritas Nasional
Jalan Bengkulu-Jambi Bahas Bersama Menteri
RBO, JAKARTA - Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah berharap usulan program pembukaan konektivitas Bengkulu ke 2 provinsi tetangga jadi prioritas nasional. Karena menurut Rohidin, dengan terbukanya akses maka akan memacu tumbuh kembangnya perekonomian baru antar wilayah.
Hal ini disampaikan Gubernur Rohidin pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyusunan Rencana Pemerintah (RKP) 2021 di Ruang Rapat Djunaedi Hadisumarto, Gedung Saleh Afiff, Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta Pusat, Rabu (4/3).
Dalam paparannya, Gubernur Rohidin menyampaikan beberapa program usulan pembangunan sodetan 3 jalan baru yang menghubungkan antara Mukomuko - Kerinci Jambi, Lebong - Merangin Jambi, dan Sukaraja Seluma - Empat Lawang Sumsel.
Menurut Rohidin terbangunnya konektivitas sangat penting bagi daerah yang sedang berkembang, sehingga memudahkan masyarakat mengangkut hasil bumi dengan keterbukaan akses ini.
"Pembukaan 3 sodetan sangatlah penting, dengan begitu pintu masuk dan keluar ke provinsi tetangga menjadi bertambah dan ini tentu berimbas pada peningkatan kesejahteraan," ujarnya pasca Rakornas 2020 yang mengangkat tema "Memperkokoh Sinergi Pusat Daerah dalam Rangka Pelaksanaan Major Project RPJMN 2020 - 2024".
Lebih lanjut, Gubernur Bengkulu kesepuluh ini ingin kepastian pembangunan infrastruktur untuk Enggano bisa cepat terbangun. Yang utama, jalan arteri utama pulau Enggano yang langsung menghubungkan antar desa, dan poros utama di Kecamatan Enggano dapat segera selesai. Begitupun dua pelabuhan yang ada yaitu Kahyapu dan Malakoni dapat terbangun dengan kondisi baik.
"Di sini kita juga pastikan, pembangunan Enggano menjadi perhatian agar segera selesai, mulai jalan penghubung yang menjadi poros utama hingga dua pelabuhan Enggano, dan ternyata semua sudah masuk dalam satu paket pembangunan yang teranggarkan di dalam APBN, secara bertahap mulai dari 2020 sampai 2024," terang Rohidin.
Terakhir, dalam paparan juga dibahas realisasi perencanaan pembangunan rel kereta dari Pulau Baai hingga Kota Padang Rejang Lebong yang dibangun lewat pola kerjasama dengan pihak swasta yaitu badan usaha PT. Trans Rentang Nusantara dengan PT. Pasifik Global Invesment.
Termasuk pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pulau Baai. Dimana yang kita ketahui bersama kata Rohidin, ada beberapa keunggulan dan itu dapat menjadi penggerak ekonomi Bengkulu di kawasan Pesisir Barat Pulau Sumatera.
"Perkeretaapian akan mampu memperkuat Bengkulu di jalur tengah, dan akan memperlancar arus distribusi barang serta komoditas unggulan daerah. Apalagi jika KEK benar terwujud, Bengkulu akan jadi beranda ekonomi baru di kawasan barat pulau Sumatera," pungkas mantan wakil bupati Bengkulu Selatan ini.
Sementara itu, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa menanggapi baik setiap gagasan yang muncul pada setiap daerah, menurutnya hal ini akan menjadi bahasan pada RPJMN.
Untuk diketahui, Rakornas ini dihadiri seluruh gubernur se Indonesia sekaligus memaparkan program prioritas infrastruktur di daerah masing-masing untuk tahun 2021 dihadapan Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa. (rls/adit)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: