Pengelolaan Balai Buntar Mandiri, Bukan Pihak Ketiga

Pengelolaan Balai Buntar Mandiri, Bukan Pihak Ketiga

RBO  >>>  BENGKULU  >>>   Hingga saat ini Pemprov Bengkulu belum mengambil keputusan untuk mengalihkan pengelolaan Balai Buntar ke pihak ketiga. Bahkan Pemerintah Provinsi Bengkulu mengaku akan mengelolanya secara mandiri. Hal ini tentunya juga mendorong Pendapatan Asli Daerah. Terutama bangunan yang merupakan aset daerah sudah lama tidak menambahkan PAD.

"Untuk saat ini masih kita kelola sendiri. Terkait dikelola pihak ketiga apa tidak, kita lihat saja nanti," kata Gubernur Bengkulu, Dr Rohidin Mersyah MMA.

Ia mengaku pengelolaan secara mandiri tersebut dilakukan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Karena selama ini Balai Buntar memang dibangun untuk membantu masyarakat yang melangsungkan berbagai kegiatan. Mulai dari pesta pernikahan hingga kegiatan hiburan rakyat.

"Balai Buntar itu dibangun untuk keperluan masyarakat dan pemerintah. Oleh karena itu harus dijaga dengan baik, itu yang paling penting," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Bengkulu, Hj Noni Yuliesti melalui Kabid Aset, Syahrul Azwari menerangkan, gedung Balai Buntar dibangun untuk keperluan kegiatan masyarakat dan pemerintah. Sementara untuk tarif masih menggunakan tarif yang lama. Yaitu sebesar Rp 6,5 juta. Akan tetapi jika Perda baru telah ditandatangani oleh Gubernur dan disahkan oleh DPRD Provinsi, maka tarif sewa pemakaian gedung untuk siang hari Rp 10 juta dan malam hari Rp 12,5 juta. Hal ini dilakukan mengingat fasilitas yang ada di gedung sekarang sudah bagus dengan difasilitasi AC.

"Saat ini Balai Buntar sudah bagus dan dilengkapi fasilitas yang lengkap, semoga ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," tuturnya.

Terpisah Asisten II Setdaprov, Hj Yuliswani mengatakan, Balai Buntar akan dikelola langsung oleh Pemprov melalui BPKD selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis. Sehingga belum ada rencana pengelolaan akan dialihkan kepada pihak ketiga.

"Belum ada rencana pengelolaan dialihkan ke pihak ketiga, kita akan kelola langsung," kata Yuliswani. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: