Dinkes Cek 30 Pelajar dan 7 Guru ke DKI, DIY dan Bali
RBO, BENGKULU - Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu akan melakukan pengecekan kesehatan dan pemantauan kepada 30 Siswa dan 7 guru pendamping SMAN 3 Kota Bengkulu setiba di Bengkulu nantinya. Tujuannya untuk mencegah penyebaran corona virus atau covid -19. Pasalnya saat ini mereka sedang melakukan study tour ke DKI Jakarta, DIY Yogyakarta dan Bali sejak 13 Maret lalu.
"Kita tetap melakukan pengecekan kesehatan mereka, untuk yang bepergian ke luar daerah. Nanti akan kita lakukan pemantauan, artinya bagi yang ada ataupun tidak ada gejala klinis," ujar Kadinkes Provinsi Herwan Antoni pada jurnalis, kemarin (18/3).
Bagi yang tidak ada gejala klinisnya, Lanjut Herwan, pihaknya meminta siswa dan guru melakukan pemantauan sendiri di rumah. Pihaknya akan menjelaskan kalau dalam 14 hari itu nanti timbul demampanas, kemudian ada batuk pilek dan sakit tenggorokan maka diminta segera cek kesehatan.
"Kami akan lakukan pemantauan di rumah, yang nanti tim dokter kita akan lakukan pemantauan ke rumah atau nanti bisa periksa. Dan juga rumah sakit M. Yunus sudah buka pemeriksaan," pungkasnya. Jadi tambah Herwan, siswa dan guru tersebut tidak perlu dikarantina. Kemudian saat ini Bengkulu belum perlu menyiapkan gedung karantina semacam itu."Tidak perlu tidak perlu ruang karantina, kita kan sudah ada ruang isolasi di RS rujukan," tutupnya.
Sebelumnya, diketahui sebanyak 30 pelajar SMAN 3 Kota Bengkulu serta tujuh guru pendamping sedang melakukan study tour ke Jakarta, Jogjakarta serta Bali. Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Eri Julian Hidayat S.Pd, memastikan akan mengupayakan pemeriksaan kesehatan bagi 30 orang siswa dan 7 orang guru pendamping SMA Negeri 3 Kota Bengkulu yang sedang melakukan study tour ke Jakarta, Yogyakarta, dan Bali. Hal itu guna menghindari penyebaran virus corona atau Covid 19 yang sedang merebak di berbagai daerah yang sedang mereka kunjungi. "Ya kita upayakan diperiksa kesehatan mereka setiba di Bengkulu nanti," kata Eri.
Adapun dari pihak SMAN 3 Kota Bengkulu melalui Waka Kesiswaan, Salama, SPd, membenarkan bahwa sebanyak 30 siswa dan 7 guru pendamping sedang melakukan study tour ke Jakarta, Yogyakarta, dan Bali. Mereka berangkat dari Bengkulu sejak Jumat (13/3) lalu. Namun lanjut Salma, terkait wabah covid-19 maka pihak sekolah akan mempercepat kepulangan mereka ke Bengkulu. Sebelumnya jadwal kepulangan mereka pada, Senin (23/3). " Mereka akan pulang secepatnya mengingat banyak lokasi wisata yang tutup. Tidak semua tempat dapat dikunjungi, anak-anak hanya sekedar berhenti dan menginap. Terkait kondisi kesehatan rombongan anak-anak study tour tersebut dalam kondisi yang sehat," katanya.(idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: