Akibat Covid-19 Terjadi Perubahan Perilaku, Masyarakat Lebih Rajin Cuci Tangan
KIE Kesmas Semakin Gencar
RBO, BENGKULU - Akibat Virus Corona (Covid-19) saat ini terjadi perubahan prilaku ditengah masyarakat. Wabah Covid ini menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Saat ini setiap individu lebih cenderung memproteksi diri, dengan rajin cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau cuci dengan handsanitizer. Selain itu, perubahan prilaku juga terjadi pada etika batuk. Ketika batuk, flu, penderita lebih sadar diri untuk menggunakan alat pelindung diri (Masker) agar tidak menularkan ke orang lain.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si melalui Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Provinsi Bengkulu, Nelly Alesa, SIP, SKM, M.Si mengatakan, Dinkes khususnya bidang Kesmas secara masif melakukan action pencegahan. Kesmas mengambil peran penting dan besar. Bersama tim Hebat Kesmas dan jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten hingga ke desa bergerak cepat dan serentak melalukan pencegahan penyebaran virus Corona.
"Bukan hanya sejak timbulnya kasus virus Covid ini. Jauh sebelumnya dari itu kita sudah gencar agar masyarakat menjalankan PHBS dan Germas. Ditambah lagi situasi saat ini, kami pun kerja extra lagi untuk menyelamatkan 2 juta penduduk Bengkulu dari Virus Corona. Ya upaya yang telah kami lakukan adalah dengan melakukan penyebarluasan informasi pencegahan dan pengendalian Covid 19 ini melalui Poster, leaflet, stiker CTPS yang jumlahnya 10 ribu eksemlpar, iklan di TV, Media Cetak, Baliho besar pencegahan di 30 titik, banner pencegahan 80 pcs, buat grup WA untuk komunikasi dengan masyarakat, pembentukan posko covid. Lalu di media sosial juga setiap saat diupdate, dll. Langkah cepat ini dilakukan agar masyarakat tahu cara terhindar dari virus ini. Kami sangat berharap kepada setiap orang untuk menjadi agen pelindung dari covid, setiap orang setelah baca lefleat , brosur kita itu diharapkan menjadi penyambung lidah sosialiasasi Dinkes kepada masyarakat," ujarnya.
Nelly mengatakan, Covid-19 itu bisa dicegah penularannya asalkan masyarakat atau setiap individu mendengarkan, mempraktikan apa yang telah diimbau oleh Pemerintah dan Dinkes.
"Terapkan pada diri sendiri dan keluarga serta wilayah kita, wilayah kerja, wilayah lingkungan dll. Dalam baliho, poster yang banyak kita buat itu banyak sekali anjuran, bimbingan untuk menyelamatkan orang agar tidak terkena Covid. Misalkan saja pada imbauan kita itu ada imbauan cuci tangan pakai sabun kapan saja dimana saja, lalu etika batuk dengan menutup mulut atau menggunakan masker," katanya.
Kemudian ada lagi hal yang harus dilakukan untuk pecegahan Covid 19. Yakni melakukan sosial distancing. Perlunya menjaga jarak ketika berbicara, mengurangi kontak dengan orang lain atau benda, berdiam di rumah saja dan melakukan self isolation bila pulang dari negara atau daerah yang terjangkit virus tersebut. Lalu bila ada keluhan, keraguan atau gejala klinis demam tinggi, batuk, pilek sehabis berpergian segera laporkan diri ke petugas kesehatan terdekat.
Pantauan Radar Bengkulu, bukan hanya individu saja, namun lembaga, kantor-kantor mulai memperhatikan keselamatan bersama. Sebagai salah contoh misalnya di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu.
Hamiron, pegawai BI tersebut menyampaikan setelah wabah virus ini ditempat ia bekerja menerapkan akses 1 pintu masuk, siapa saja yang masuk di scan dengan thermoscaner, lalu cuci tangan pake sanitizer dan absen sudah menggunakan QR. Disetiap mau masuk ruangan disediakan hand sanitizer, tersedia didepan pintu.
Hamiron mengatakan, perubahan inipun terjadi, terbawa sampai ke dalam keluarga. Setiap pulang ke rumah, selalu cuci tangan sebelum kontak dengan anggota keluarga, edukasi itupun juga diterapkan kepada anak-anak dan istri di rumah.
Ada lagi warga Kota Bengkulu yang merasakan perubahan prilaku, Eldy Fernando, kepala rumah tangga dengan 1 orang anak ini sejak menilai Covid ini semakin hari semakin menyebar dengan cepat, Ia pun tak tinggal diam dan merubah kebiasaanya.
"Saya ini bekerja dilapangan, banyak kontak dengan orang. Jadi saya kantongi hand sanitizer. Cukup semprot, lalu virus dan kuman mati. Ini langkah pencegahan," ucapnya. (ae2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: