Diperiksa Secara Intensif, 40 Siswa SMKN 4 Kota Tiba di Bengkulu

RBO, BENGKULU - Sebanyak 40 siswa didampingi guru pendamping Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Kota Bengkulu, mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) untuk calon pelaut di Politeknik Pelayaran Banten (POLTEKPEL), selama 13 hari dari tanggal 2 sampai 16 Maret 2020. Kemarin, rombongan siswa beserta guru pendamping tiba di Bengkulu. Mereka langsung diperiksa secara intensif oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu. "Kami berangkat dari Bengkulu ke Banten tanggal 29 Februari 2020. Sebelum itu memang belum ada instruksi/surat edaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) terkait larangan bepergian ke luar kota, terkait wabah virus corona ini," ujar Guru Pendamping kegiatan DPM di POLTEKPEL Banten, Dwi Puspita Sari, S.Kel pada radarbengkuluonline.com, kemarin.

Diceritakannya, setiba di Bengkulu menggunakan Bus Putra Rafflesia, pihak Dinkes langsung melakukan 3 tindakan sebelum turun dari bus. Pertama, disemprot antisetik. Kedua, cek suhu badan. Ketiga, cek tenggorokan. Setelah itu, mereka disuruh untuk mengisi data pribadi dan dipersilakan pulang. "Setelah cek kesehatan, kami dipersilakan pulang dan statusnya Orang Dalam Pengawasan (ODP). Kami juga dilarang keluar rumah selama 14 hari kedepan serta dilarang berinteraksi dengan siapapun," ungkapnya.

Dari hasil pemeriksanaan, pihaknya belum bisa memastikan apakah terjangkit virus corona atau tidak. Yang jelas, dia menyakini bahwa seluruh siswanya dalam keadaan sehat wal'afiat. Terhindar dari virus tersebut. "Hasil pemeriksaan tadi, pihak Dinkes masih merahasiakan. Tapi, In sya Allah, kami semua dalam kondisi yang baik," tuturnya.

Untuk diketahui, SMKN 4 Kota Bengkulu mengikuti DPM di Banten ini, untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dalam keselamatan. Peserta yang mengikuti DPM adalah siswa yang sehat jasmani dan rohani. Usia minimal 16 tahun, dari 40 siswa itu, terdiri dari 32 siswa laki-laki dan 8 perempuan. (ach)

Sumber: