Sekitar 10 Persen Mesjid Masih Laksanakan Tarawih

Sekitar 10 Persen Mesjid Masih Laksanakan Tarawih

Zakat Fitrah Tahun (2020) Maksimal Rp 35 Ribu

RBO, BENGKULU – Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Bengkulu Drs H. Yasaroh M.HI pada bulan suci Ramadan 1441 Hijriah tahun 2020 ini, sekitar 10 persen mesjid di Kota Bengkulu masih laksanakan salat tarawih.

“Kita di Kota Bengkulu ini, ada sekitar 450 mesjid. Dan dari pantauan kami serta laporan dari masing-masing KUA di kecamatan, sekitar 90 persen mesjid sudah tidak melaksanakan kegiatan ibadah tarawih bersama. Tapi sekitar 10 mesjid masih melaksanakan,” ungkap Yasaroh pada RADAR BENGKULU, Senin (27/4). Menurut Yasaroh, memang dari laporan masing-masing KUA lanjutnya masih melaksanakan ibadah tarawih di mesjid, namun tidak maksimal, jumlah jemaahnya tidak seperti biasanya.

“Tapi jumlah jemaahnya tidak sama seperti tahun–tahun yang sudah. Dan imbauan kita tetap silakan melaksanakan ibadah tarawih dan salat di rumah saja. Namun jika kondisi wabah pandemic Covid-19 ini sudah berlalu, silakan kembali melakukan aktivitas ibadah di mesjid seperti biasanya,” terangnya.

Selain itu, Kakan Kemenag Kota Bengkulu tersebut juga menerangkan, hasil rapat koordinasi pihak Kemenag bersama MUI dan Baznas Kota Bengkulu, dan berdasarkan hasil survei di pasar untuk harga beras mereka juga telah menetapkan besaran zakat fitrah yang akan dibayarkan tahun ini.

“Jadi berdasarkan harga beras di pasar saat ini, kita melalui KUA, kecamatan dan bidang penyelenggara syariah sudah survey, untuk yang konsumsinya beras terbaik kualitas super seperti beras manggis, itu zakat fitrahnya sebesar Rp 35 ribu perorang, kalau yang kualitas berasnya menengah jika diganti uang maka zakat fitrahnya Rp 30 ribu perorang. Dan bagi yang konsumsi beras kualitasnya rendah zakat fitrahnya jika diganti uang Rp 25 ribu perorang. Kalau untuk ukuran beras seperti biasa 10 canting beras dengan berat 2,5 kg. Dan zakat fitrah ini wajib dibayarkan bagi yang mampu sebelum pelaksanaan salat ied nanti,” pungkas Yasaroh. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: