Bersama Hanura, Usin Sumbang APD untuk Pejuang Medis

Bersama Hanura, Usin Sumbang APD untuk Pejuang Medis

RBO, BENGKULU - Dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi corona virus disease (Covid 19) di Provinsi Bengkulu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Partai Hanura, Usin Abdisyah Putra Sembiring SH, MH, pada Rabu, (29/4) menyalurkan bantuan 200 Alat Pelindung Diri (APD) kepada pejuang medis yang ada di Rumah Sakit M Yunus (RSMY) dan di 7 Puskesmas dalam Kota Bengkulu.

Penyaluran bantuan APD tersebut secara simbolis dilakukan politisi Hanura Bengkulu ini ke RSMY, dan diterima langsung oleh Direktur RSMY dr. Zulkimaulud. Sedangkan penyerahan bantuan APD ke sejumlah puskesmas dilakukan oleh para relawan. Diantaranya, Puskesmas Betungan, Padang Serai, Nusa Indah, Anggut Atas, Sukamerindu dan Beringin Raya.

Sementara sebelumnya juga, dilakukan pembagian masker dan sabun cuci tangan kepada masyarakat di Kota Bengkulu. “Penyaluran bantuan ratusan APD yang diantaranya ada baju Hazmat ini, sebagai upaya peran aktif bersama-sama membantu dalam upaya pencegahan penyebaran Covid 19. Sedangkan sasarannya kepada pejuang medis agar terjaga semangat dan terhindar dari bahaya, ketika dalam menangani pasien Corona Virus di Bengkulu,” ungkap Anggota DPRD Provinsi dari daerah pemilihan (dapil) Kota Bengkulu, Usin Abdisyah Putra.

Selain itu Usin menjelaskan, dari penyerahan bantuan APD tersebut, pihaknya sempat berbincang dengan Direktur RSMY Bengkulu sekaligus mempertanyakan kebutuhan penanganan Covid-19. Bahkan pengajuan anggaran refocusing dan relokasi anggaran sebesar Rp 30,8 miliar saat pembahasan di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi, disebutkan sangat tidak cukup.

Dimana nilai sebesar M itu terbagi pada 3 sektor. Yakni Rp 15,2 miliar untuk penanganan dan pencegahan. Lalu Rp 15 miliar untuk jaringan pengaman sosial bagi terdampak Covid 19 dan Rp 600 juta lagi untuk penanggulangan ekonomi UKM/UMKM. Sehingga dinilai, ketiga sektor itu perlu ada pembahasan detail bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSMY, Dinas Sosial (Dinsos) serta Dinas Tenaga Kerja serta Dinas Koperasi dan UMKM. Mengingat jika anggaran tersebut hanya diambil dari OPD tersebut, namanya bukan refocusing atau relokasi. Sementara program lainnya di semua OPD dikurangi karena sumber pendapatan juga berkurang.

“Kami (legislatif-red) akan kaji kembali usulan relokasi dan refocusing dalam fostur APBD yang diajukan pihak eksekutif,” ujar Anggota Banggar DPRD Provinsi ini. Lebih lanjut ia berharap, Gubernur Bengkulu mampu mengkoordinasikan terkait penanganan Covid 19 ini bersama kabupaten dan kota wabah. Apalagi jika secara bersama-sama bergerak, diyakini akan lebih mudah menghadapi persoalan yang ada.(idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: