Pemprov Bengkulu Belum Berencana Perpanjang Hari Libur

Pemprov Bengkulu Belum Berencana Perpanjang Hari Libur

Gubernur Sesalkan Masih Ada Pelajar Menyoret Pakaian Seragam

RBO   >>>   BENGKULU  >>>      Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah mengatakan, Pemda Provinsi Bengkulu saat ini belum berencana untuk menambah hari libur bagi para pendidik tingkat Sekolah Menengah Atas. Disampaikan Rohidin, kebijakan tersebut menunggu kondisi saat ini terkait penyebaran covid - 19 atau wabah penyakit corona. Dimana beberapa waktu lalu Surat Edaran (SE) untuk perpanjangan libur sekolah SMA / SMK dan SLB se-Provinsi Bengkulu hingga 13 Mei mendatang. SE Gubernur nomor: 800/370/ BKD/ 2020, tentang perpanjangan kedua masa pencegahan penyebaran corona virus disease 2019 atau Covid-19.

"Penanganan covid ini harus bersinergiritas. Kita satu komando. Karena kebijakan ini tidak bisa sendirian. Harus melalui Kementerian terkait, harus menunggu evaluasi," ujarnya.

Disampaikan Rohidin, dalam mengeluarkan kebijakan, pemerintah tentunya harus berkoordinasi bersama dalam hal ini gugus tugas. Yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Dimana Badan tersebut sudah menetapkan massa darurat hingga pada 29 Mei mendatang.

Gubernur juga berharap agar para pelajar lainnya tetap berada di rumah. Tidak perlu berkeliaran dengan berkerumunan massa. Rohidin pun menyesali banyak anak sekolah kelulusan yang banyak mencoreti baju seragam setelah kelulusan tersebut. "Namun dari pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana ini sudah memperpanjang hingga pada tanggal 29 Mei mendatang. Karena Badan Penanggulangan Bencana Nasional merupakan gugus tugas terhadap penanganan bencana ini. Saya juga meminta agar Satpol PP memantau anak anak pelajar yang masih di luar rumah, maka harus diberikan imbauan atau ditegur. Termasuk yang kerap balap liar," lanjut Gubernur.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Drs Eri Yulian Hidayat M.Pd mengatakan, beberapa waktu lalu ada sebanyak 18.427 siswa SMA/sederajat se-Provinsi Bengkulu yang sebelumnya direncanakan mengikuti Ujian Nasional pada 31 Maret – 2 April 2020 kemarin. Ditahun ini berbeda dari Kementerian Pendidikan Ujian Nasional dihapuskan, maka diserahkan ke Sekolah.

Terkait untuk perpanjangan libur sendiri, belum dapat ditentukan. Masih menunggu keputusan dari Pemda Provinsi Bengkulu. Eri juga meminta agar orang tua dapat memperhatikan para anaknya di rumah, tidak berkeluyuran bahkan konvoi motor pada malam hari.

"Kemarin sudah diselenggarakan kelulusan bagi para pelajar tingkat SMA maupun SMK yang ada di Provinsi Bengkulu. Kita berharap betul terhadap pelajar yang lainnya masih tetap belajar di rumah tidak perlu keluar konvoi motor. Apalagi banyak kita mendapatkan informasi kalau anak anak ini kemarin bercoret coret ria karena kelulusan ini kita harapkan agar tidak terjadi lagi," ujarnya.

Maka demikian, belum adanya perpanjangan masa darurat tersebut diharapkan para pelajar tingkat SMA masih tetap belajar di rumah. Terlebih lagi memang bagi kelas 10 dan 11 memasuki hari libur karena kelulusan bagi kelas 12. "Sampai saat ini belum ada perpanjangan hari darurat covid ini. Namun memang untuk kelas lainnya masuk libur," demikian Eri. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: