Kapolda Minta Petugas Tegas, Pemudik Diminta Putar Balik

Kapolda Minta Petugas Tegas, Pemudik Diminta Putar Balik

RBO   >>>   MANNA   >>>   Untuk meninjau arus mudik mendekati hari Raya Idul Fitri 1441 H, Kapolda Bengkulu meninjau tiga posko perbatasan sekaligus menegaskan larangan mudik tahun ini demi kebaikan bersama. Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs. Supratman mengungkapkan, dengan terjalinnya komunikasi yang baik antar posko bisa saling memberikan informasi terbaru apa yang sedang terjadi.

"Hasil pantauan yang dilakukan, bahwa keaktifan pengecekan kesehatan sudah dilakukan. Ada dukungan Orari juga dan ini informasi bisa sampai ke pelosok dan saya ucapkan terima kasih atas kerjasamanya," kata Supratman, di Posko Selali, Sabtu (02/05) .

Kegiatan pemantauan dan pengecekan kesiapan disetiap perbatasan, Kapolda Bengkulu di dampingi Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, SE.MM dan Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP. Deddy Nata, SIK beserta jajarannya.

Berkat Orari juga, masyarakat yang ada dipelosok juga mengetahui apa itu Covid - 19 dan bisa mengetahui apa yang sudah menjadi instruksi pemerintah, sehingga wabah ini bisa segera selesai. "Saya turut prihatin bahwa di Bengkulu Selatan ini sudah ada satu masyarakat yang positif Covid - 19 dan bisa segera sembuh. Kalaupun bisa, cukup hanya satu orang. Untuk memutus mata rantai penyebaran, cukup ikuti saja instruksi yang ada," jelas Kapolda.

Pada saat ini yang perlu diwaspadai adalah Orang Tanpa Gejala (OTG). Karena secara fisik orang itu sehat, mungkin juga dalam waktu tidak begitu lama bisa sembuh, tapi sudah menularkan virus ini kemana - mana. "Operasi ketupat yang kita lakukan ini sama halnya yang kita lakukan upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid - 19. Lebih baik kita capek fisik dari pada sudah ada kejadian yang terjadi menimpa keluarga kita," ujarnya.

Yang dilakukan ini, bukan masalah takut tidak takutnya. Gagah ataupun tidak gagahnya. Tapi ikutilah instruksi pemerintah. Karena kewaspadaan itu sangatlah penting untuk kebaikan bersama. Selain pemantauan disetiap perbatasan, Kapolda juga memberikan kepada setiap posko perbatasan berupa bantuan makanan dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk keamanan dalam bekerja. "Karena menggunakan masker tersebut merupakan kewajiban untuk melindungi diri. Sebab, virus Covid - 19 ini bisa menular melalui mulut, mata dan hidung," kata Supratman.

Saat ini larangan mudik sudah tegas disampaikan pemerintah. Karena, siapapun yang mudik nanti belum bisa dipastikan apakah mereka membawa virus apa tidak. Seperti OTG, kalau itu sempat terjadi satu kampungpun bisa tertular Covid - 19.

Bahkan dari hasil pantauan Kapolda, masih ada ada yang membandel saat diperbatasan yang dari luar daerah yang ingin masuk ke Provinsi Bengkulu. Tapi setelah diberikan pengertian, mereka bisa memahami. Bahkan sebenarnya masyarakat itu sudah tau dan akhirnya disuruh putar balik oleh personil penjagaan diperbatasan.

"Memang saat ini masih ada pengecualian yang bisa masuk. Tapi itu harus benar - benar kita periksa. Baik identitasnya, keperluannya, dan asalnya dari mana dan mau kemana," kata Supratman.

Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, SE.MM mengungkapkan, ia akan selalu memperketat penjagaan di setiap pos perbatasan. Baik itu diarah Sulau, Kedurang Ilir yang berbatasan dengan Kabupaten Kaur, Air Tenam, perbatasan Pagar Alam dan Selali, perbatasan dengan Seluma.

"Kita tidak ingin lagi ada korban yang jatuh di Bengkulu Selatan. Kalau bisa, masyarakat yang positif Covid cukup satu aja dan segera sembuh," ungkapnya.

Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Deddy Nata, SIK menegaskan bahwa Polres saat ini sudah mengimbau kepada seluruh jajaran yang ada diperbatasan untuk memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat yang ingin mudik. "Kita disini bukan melarang sanak saudara bertemu dengan keluarganya. Bagi pemudik yang memasuki wilayah Bengkulu Selatan, wajib putar balik dan kembali keasal penegasan oleh gugus tugas penaganan Covid - 19, Tidak ada pengecualian. Karena ini demi kebaikan bagi Provinsi Bengkulu, terkhusus Bengkulu Selatan ," pungkas Deddy.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: