Hasil Rapid Tes! 1 Warga Taba Tebelet Reaktif

Hasil Rapid Tes!  1 Warga Taba Tebelet Reaktif

Anggota Keluarga Negatif

RBO   >>>    KEPAHIANG    >>>   Seorang perempuan berusia (43), warga Desa Taba Tebelet, Kecamatan Kepahiang reaktif atau mengarah ke positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid tes. Untuk memastikan apakah yang bersangkutan positif terpapar corona virus diesease 2019 (Covid-19), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang sudah mengambil sampel untuk keperluan uji swab, dan sekarang masih menunggu hasil uji swab dari laboratorium.

Saat dikonfirmasi Kepala Dinkes Kepahiang, H. Tajri Fauzan, M.Si membenarkan bahwa ada satu orang warga Desa Taba Tebelet yang hasil rapid tesnya reaktif.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan yang bersangkutan terpapar virus lain, dan bukan Covid-19. Sebab, yang bersangkutan ini ada penyakit bawaan. Yaitu penyakit dalam (kanker). "Inikan hanya hasil rapid tes yang reaktif ini bisa saja ada virus lain. Tapi, yang bersangkutan tetap diisolasi di RSUD Kepahiang, menjelang hasil uji swab keluar," terang Tajri saat dikonfirmasi melalui telepon seluler Minggu (3/5).

Lanjutnya, berdasarkan pengakuan dari pihak keluarga, yang bersangkutan ini sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit (RS) M Yunus Bengkulu. Saat itu, dia dirawat bukan karena Covid-19, tetapi kanker. Kemudian yang bersangkutan kembali pulang ke Kepahiang, dan pada tanggal 27 April 2020 lalu yang bersangkutan dirawat di RSUD Kepahiang. "Kalau riwayat perjalanannya tidak ada. Cuman yang bersangkutan pernah dirawat di RS M Yunus Bengkulu selama 14 hari, itu saja perjalanannya," jelas Tajri.

Karena hasil tes cepat atau hasil rapid tes yang bersangkutan menunjukkan reaktif, lanjut Tajri, pihaknya juga sudah melakukan rapid tes terhadap sejumlah anggota keluarga yang pernah kontak dengan yang bersangkutan. Berdasarkan hasil rapid tes yang dilakukan, alhamdulillah semua anggota keluarganya negatif. "Kemarin kita juga sudah melakukan rapid tes terhadap beberapa anggota keluarga dekat, atau orang yang pernah menjenguk dan merawat yang bersangkutan, semuanya menunjukkan negatif," demikian Tajri.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: