Aplikasi Error, Penyaluran BST Kemensos Terhambat

Aplikasi Error, Penyaluran BST Kemensos Terhambat

RBO, BENGKULU - Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) yang terdampak Covid 19 di Provinsi Bengkulu, akan terhambat. Pasalnya, data yang sudah diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, melalui aplikasi milik Kementerian Sosial (Kemensos) diduga mengalami error. “Data calon penerima BST tersebut masih dalam proses. Ini lantaran kabupaten/kota se-Indonesia telah mengirimkan sekaligus data, sehingga membuat aplikasinya menjadi nge-hang," ungkap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bengkulu, Dr Iskandar ZO kemarin. Diakui Iskandar, seluruh bupati dan walikota di Provinsi Bengkulu telah mengirimkan data calon penerima BST yang diketahui jumlahnya sebanyak 60 ribu Kepala Keluarga (KK). Sehingga ketika semua proses pendataan telah selesai dilakukan oleh Kemensos, BST akan segera direalisasikan.“Sesuai dengan rencana, BST itu akan disalurkan kepada masing-masing penerima sebesar Rp/ 600 ribu perbulannya. Bantuan itu akan diterima selama tiga bulan kedepan. Yaitu dari April, Mei dan Juni mendatang,” katanya, kemarin, (6/5). Dijelaskan, untuk total anggaran yang akan disalurkan itu sebesar Rp 108 miliar dan dalam penyaluran nantinya, para bupati dan walikota diminta untuk membantu merealisaikannya. Apalagi bantuan tersebut akan dikirim ke rekening masing-masing penerima. “Untuk penerima tentu harus memiliki nomor rekening. Namun jika tidak memiliki nomor rekening dan lokasi penerima cukup jauh dari perkotaan, bantuan itu akan dikirimkan melalui Kantor Pos,” terangnya. Lebih lanjut diterangkan, calon penerima BST ini, diluar penerima program keluarga harapan (PKH) dan bantuan langsung tunai (BLT). Artinya, penerima ini benar-benar warga miskin yang terdampak atas adanya wabah covid-19. Sedangkan kriteria penerima, diprioritaskan bagi KK, termasuk dalam DTKS Kemensos RI dan berdasarkan tambahan usulan daerah. Yaitu KK non program sembako, KK non PKH, KK non Prakerja - non DTKS dan BNBA, By NIK dan By Nomor Telepon. "Jadi diluar penerima bantuan yang sudah ada. Benar-benar masyarakat yang terdampak covid-19," papar Iskandar. Ditambahkan, jika tidak ada halang melintang, dalam waktu dekat ini sudah bisa direalisasikan. Sehingga dengan bantuan tersebut diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi keluarganya disaat wabah virus corona ini. "In sya Allah, kalau semua sudah selesai, akan direalisasikan," demikian Iskandar. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: